28 Guru asal Thailand Akhiri Studi Banding di Pekanbaru

Olahraga | Rabu, 02 November 2022 - 21:26 WIB

28 Guru asal Thailand Akhiri Studi Banding di Pekanbaru
Sebanyak 28 guru dari Thailand yang sudah 15 hari studi banding di Pekanbaru menggelar perpisahan bersama di Kantor DMDI Riau di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Rabu (2/11/2022). (ABU KASIM/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak  28 guru asal Thailand menimba ilmu dan bertugas di 14 Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) di Kota Pekanbaru selama 15 hari. Terhitung sejak 17  Oktober hingga 3 November besok. Mereka berasal dari wilayah Patani, Yala, Naratiwat, dan Songkla.

Untuk mengakhiri studi bandingnya, mereka menggelar acara perpisahan di Kantor  DMDI Riau di Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (2/11/2022. Acara ini dihadiri Ketua DMDI Riau Datok Ajis bin Manap  didampingi  Sekretarisnya Drs Taslim MA dan pengurus DMDI Riau lainnya, kepala sekolah yang ditempatkan dan para guru dari Patani. Para guru dari Patani merasa terharu dan bangga diberikan kesempatan terjun langsung ke sekolah.


"Kami banyak  mendapatkan ilmu teknis dan ilmu proses belajar-mengajar yang belum pernah  kami dapatkan. Memang hebat  pendidikan di Riau," ujar Cikgu Fadhilah Tehtahe dari Yala, Thailand saat mengikuti perpisahan di Kantor  DMDI Riau di Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (2/11/2022).

Cikgu Fadhilah menyebutkan, hasil penelitian  yang dirangkum  dari hasil penelitian guru yakni anak-anak didik di Kota Pekanbaru di bawah Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru cukup berhasil.

"Karena  pendidikan di sini menjadikan anak-anak  memiliki sifat keberanian menyampaikan pendapat  dan guru literasinya  hanya mengarahkannya saja," ujarnya.

Menurutnya lagi, tingkat  emosional anak-anak didik terkendali dalam menerima  pelajaran dari para guru. Juga  tingkat kebersamaan dan nasionalisme  kekeluargaannya  cukup tinggi. Dikatakannya, dari hasil kesimpulan ini  akan dibahas di sekolah dan perguruan tinggi  di Patani Thailand.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada  Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan Kementerian Agama Kota Pekanbaru  yang menerima kami dan melayani kami dengan baik. Semoga  ini tetap berlanjut," ujarnya.

Ketua DMDI Riau Datok Ajis bin Manap mengatakan, dia sangat bangga dengan guru-guru dari Thailand yang mau menimba ilmu di Bumi Lancang Kuning. Tentu waktu 15 hari itu sangat panjang bagi  para guru dalam meninba ilmu.

"Kami ucapkan tahniah, semoga ilmu yang didapat tentu bisa menjadi bekal mereka dalam mengajar di negaranya. Tentunya  bagi guru di Pekanbaru juga mendapatkan pengalaman dari kedatangan mereka mencari perbandingan dalam mengajar," ujarnya.

Ajis juga mengatakan, pada Februari 2023  nanti mereka juga akan mengirimkan  guru-guru  SMA dan SMK  ke Kota Pekanbaru lagi. Tentunya ini menjadi peluang bagi guru untuk terus belajar dan bertukar pengalaman dalam proses belajar dan mengajar di sekolah.

 

Laporan: Abu Kasim

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook