MADRID (RIAUPOS.CO) - Debut manis dilakukan Santiago Solari sebagai pelatih caretaker Real Madrid. Dirinya berhasil membawa Los Blancos menang besar di ajang Copa del Rey 2018-2019.
Solari ditunjuk sebagai pelatih sementara usai pemecatan Julen Lopetegui. Meski mengandalkan banyak pemain muda, ramuan ala Solari terbukti ampuh saat berlaga di Estadio Alvarez Claro, Kamis (1/11) dini hari WIB.
Madrid membuka keunggulan saat laga berjalan 28 menit. Striker asal Prancis, Karim Benzema mengawali pesta gol di markas lawan.
Jelang babak pertama usai, Madrid sukses menambah keunggulannya. Berawal dari umpan Vinicius Junior, bola kemudian masuk ke gawang usai disambar Marco Asensio. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Madrid kembali memperbesar keadaan. Tepatnya menit 78, skor berubah 3-0 berkat aksi Alvaro Odriozola.
Tak puas sampai di situ, skuad didikan Solari kembali berpesta di masa injury time. Kali ini gol dipersembahkan oleh pemain pengganti, Cristo Gonzalez.
Berkat kemenangan 4-0 yang diraihnya, Madrid punya bekal bagus jelang hadapi leg kedua melawan Melilla. Pertandingan tersebut bakal diadakan pada 6 Desember 2018. Tim lapis kedua Barcelona kesulitan menghadapi Cultural Leonesa. Bermain di Estadio Municipal Reino de Leon, Kamis (1/11) dini hari WIB, Barcelona harus ‘dibantu’ dewi fortuna agar dapat membungkam lawannya ini.
Sejak awal Barcelona memang menurunkan para pemain cadangannya. Tak nampak nama-nama tenar seperti Marc-Andre ter Stegen, Gerard Pique, Sergio Busquets, Philippe Coutinho, Lionel Messi, atau Luis Suarez. Pelatih Barca, Ernesto Valverde memilih sejumlah pemain muda untuk unjuk kebolehan di pertandingan Copa del Rey ini.
Namun strategi itu tidak berjalan dengan baik. Meski menguasai pertandingan, Los Blaugrana nyatanya kesulitan menjebol gawang lawan.
Sosok Arturo Vidal, Ousmane Dembele, Nelson Semedo, dan Munir El Haddadi yang lebih berpengalaman gagal membantu Barcelona di pertandingan ini. Gol yang didapat justru lahir dari pemain pengganti, Clement Lenglet. Bek kebangsaan Prancis tersebut mampu mencetak gol kemenangan di masa injury time babak kedua.
Pertandingan ini sendiri berjalan dalam tensi yang lumayan keras. Hal itu bisa dibuktikan dari delapan kartu kuning dan satu kartu merah yang diterima skuad Cultural Leonesa. Mereka seolah frustrasi meladeni permainan tiki taka khas Barcelona sehingga banyak pelanggaran yang dilakukan oleh kubu tuan rumah.(jpg)