Kericuhan di Kanjuruhan, Kapolda Jatim Sebut 2 Anggotanya Meninggal

Olahraga | Minggu, 02 Oktober 2022 - 07:03 WIB

Kericuhan di Kanjuruhan, Kapolda Jatim Sebut 2 Anggotanya Meninggal
Sisa-sisa kericuhan setelah laga antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Ahad (1/10/2022). (TWITTER)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 127 orang dinyatakan meninggal dalam peristiwa kericuhan suporter bola di Stadion Kanjuruhan, Ahad (2/10/2022). Ratusan suporter itu meninggal diduga saat berupaya keluar dari Stadion Kanjuruhan, Malang.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta memastikan 127 orang itu dinyatakan meninggal dunia.


”Dalam kejadian itu telah meninggal 127 orang,” kata Nico, Ahad (2/10/2022) dini hari di Polres Malang.

Dari jumlah itu, lanjut Nico, dua di antaranya merupakan anggota kepolisian. Keduanya meninggal saat bertugas.

”Dari jumlah itu, 2 di antaranya anggota Polri,” ujar Nico.

Dia menjelaskan, sebanyak 34 suporter dinyatakan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan. Mereka meninggal saat kericuhan pecah.

”Sisanya meninggal di rumah sakit saat dilakukan upaya pertolongan,” tutur Nico.

Kericuhan itu tidak hanya menelan korban jiwa, namun juga menimbulkan kerugian materi. Salah satunya mobil polisi yang rusak.

”Dari kejadian ini, 13 mobil rusak. 10 di antaranya mobil dinas,” terang Nico.

Dari 10 mobil itu, beberapa di antaranya adalah mobil patroli, mobil patwal, truk brimob, mobil K9, dan mobil pribadi.

”Kami menyesalkan, prihatin, dan berduka cita atas kejadian ini,” ucap Nico.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook