Melawan Handicap 30 Tahun

Olahraga | Selasa, 02 Oktober 2012 - 10:26 WIB

Melawan Handicap 30 Tahun
Xavi Hernandez, salah satu punggawa Barcelona. (Foto: AFP)

LISBON (RP) - Awal dekade 1960-an merupakan era keemasan Benfica di Eropa. Klub raksasa Portugal itu menandainya dengan memenangi Liga Champions (kala itu masih bernama European Cup) pada 1961 seusai mengalahkan Barcelona 3-2 di Bern. Gelar itu sekaligus menghentikan dominasi Real Madrid sebagai juara dalam lima edisi awal. Sukses Aguias atau si Elang (julukan Benfica) semakin lengkap karena mempertahankan gelar pada 1962 dengan menaklukkan Real Madrid 5-3 di Amsterdam.

Tapi, memori indah setengah abad lalu itu jelas berbeda dengan situasi terkini. Benfica tetap tidak lebih difavoritkan ketimbang Barca dalam bentrok matchday kedua fase grup di Estadio da Luz dini hari nanti WIB (siaran langsung SCTV, 01.45 WIB).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Benfica bahkan menghadapi tantangan baru. Yakni, memecahkan catatan tidak pernah menang atas klub Spanyol selama 30 tahun. Kali terakhir si Elang menang atas wakil Negeri Matador adalah ketika unggul 2-1 atas Real Betis di putaran pertama Piala UEFA (kini Europa League) 1982.

“Kami tahu dengan posisi kami. Barcelona tidak hanya favorit di grup kami (Grup G), melainkan juga favorit juara,” kata pelatih Benfica, Jorge Jesus di situs resmi UEFA.

Tapi, itu bukan berarti Benfica pesimistis duluan. Jesus lantas membangkitkan memori di fase grup musim lalu ketika Benfica berhasil menahan seri home dan away tim yang lebih difavoritkan, Manchester United (MU). Di klasemen akhir, Benfica bahkan lolos sebagai juara grup, sedangkan MU tersingkir. “Dalam Liga Champions selalu ada kejutan. Tidak ada tim yang tidak tersentuh. Jika hari baik berpihak kepada kami dan hari buruk untuk Barca, kami bisa menang,” ujar Jesus.

Keyakinan tuan rumah menuntut kewaspadaan kubu Barca. Gelandang bertahan Sergio Busquets mengatakan apabila Benfica merupakan tim yang bagus dan memiliki serangan mematikan. Kreator serangan Benfica tak lain Pablo Aimar, playmaker veteran Argentina yang pernah sukses bersama Valencia.(dns/ted)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook