JAKARTA (RP) - Kemenangan besar Indonesia atas tuan rumah Brunei Darussalam 5-0 pada 26 September lalu tak berarti apa-apa bagi target Indonesia untuk menambah poin di rangking FIFA. Pasalnya, FIFA menganggap laga tersebut bukan sebagaui laga resmi friendly Internasional.
Kabar tersebut pun diakui oleh Koordinator timnas Bob Hippy. Dia menyatakan bahwa memang Indonesia tak mendapatkan poin setelah Brunei sebagai tuan rumah ternyata tidak memenuhi syarat.
"Iya, kami dapat kabar kalau ofisial dari Brunei ternyata ada yang tidak bersertifikat dari FIFA. Belum disahkan," katanya, tadi malam (1/10).
Karena itu, sampai saat ini PSSI masih penasaran dengan kejadian yang merugikan Indonesia karena target untuk memperbaiki peringkat tak tercapai. Bob mengakui jika pihaknya masih menunggu jawaban dari FIFA terkait kejadian ini.
"Kami sedang tanyakan siapa yang tidak sah itu. Ofisial yang mana? Hakim garisnya atau siapa, kami minta penjelasan," terangnya.
Sementara itu, terkait persiapan pemusatan latihan tahap III Timnas, Bob menegaskan bahwa sudah diputuskan dalam rapt Exco pemain harus datang jika dipanggil. Jika tidak, maka sanksi akan diberikan oleh PSSI, dan PSSI akan melaporkannya ke AFC terkait sikap pemian tersebut.
Kendati demikian, Bob menjelaskan bahwa deadline pemberian sanksi masih belum diputuskan. Pihaknya akan menunggu sampai 6 Oktober mendatang berapa pemain yang sudah datang sebelum memberikan deadline. Pemusatan tahap III sendiri digelar mulai 4 Oktober mendatang di Jakarta. (aam)