TONY GUNAWAN DAN PERASAANNYA MEMBELA KONTINGEN AMERIKA SERIKAT

Pakai Seragam Rasanya Keren, Bisa Dekat dengan Atlet Top

Olahraga | Kamis, 02 Agustus 2012 - 10:57 WIB

Pakai Seragam Rasanya Keren, Bisa Dekat dengan Atlet Top
Tony Gunawan (Foto: JPNN)

Mempersembahkan emas pada Olimpiade Sydney 2000 untuk Indonesia, Tony Gunawan berseragam kontingen Amerika Serikat di Olimpiade London 2012. Dia menjadi atlet langka yang bisa membela dua negara di arena Olimpiade.

Laporan NANANG PRIANTO, London

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

SEPULUH tahun tinggal di Amerika Serikat tidak membuat Tony Gunawan kehilangan logat Suroboyoan-nya. “Yok opo kabare, Mas (Bagaimana kabarnya, red),” sapanya kepada JPNN saat ditemui di Wembley Arena Senin lalu (30/7).

Saat itu Tony dan pasangannya, Howard Bach, baru menjalani pertandingan kualifikasi Grup D melawan Naoki Nawamae/Shoji Sato (Jepang). Dalam pertandingan tersebut, Tony/Bach kalah 15-21, 15-21.

“Usia memang tidak bohong. Hati sih rasanya masih di bawah 30 tahun, tapi kaki ini sudah menuju kepala empat,” ujar Tony yang kelahiran 1975.

Dalam tiga pertandingan Grup D yang dijalani, Tony memang tidak sekali pun menang. Itu membuat mereka berada di dasar klasemen sekaligus gagal lolos ke babak perempatfinal.

“Ini akan menjadi Olimpiade terakhir bagi saya. Setelah ini saya akan fokus membesarkan akademi yang saya dirikan di Amerika. Kalau main, hanya turnamen lokal. Tidak ke luar negeri lagi,” jelasnya.

Sejak tahun lalu Tony memang mendirikan Global Badminton Academy di Kota Pomana, California. Siswanya adalah pebulu tangkis usia dini, mulai di bawah sepuluh tahun.

“Beberapa tahun terakhir bulutangkis tumbuh dengan sangat baik di Amerika Serikat. Memang belum menjadi salah satu olahraga yang dimainkan secara massal, namun semakin banyak yang memainkannya,” ungkap Tony.

Soal partisipasinya di London 2012, Tony merasa sangat senang bisa masuk kontingen Amerika Serikat. Itu bisa dia lakukan setelah mendapat status citizen sejak tahun lalu. Untuk itu, dia harus menunggu sembilan tahun.

Dengan status citizen, Tony bisa mendapat hak pilih saat ada pemilihan umum di sana. Dia pun memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dengan warga negara yang dilahirkan di Amerika Serikat.

“Saya memilih menjadi warga negara Amerika Serikat karena saya merasa lebih dihargai di sini. Di Indonesia kan sudah banyak pemain dan pelatih bulutangkis hebat, jadi saya tidak dibutuhkan,” ucap Tony yang pernah menjadi juara dunia ketika membela Amerika Serikat pada 2005.

Jumat lalu (27/7) Tony mengaku merasakan salah satu malam terindah dalam hidupnya. Saat itu, bersama sekitar 500 atlet kontingen Amerika Serikat, dia ikut defile dalam opening ceremony di Olympic Stadium London. Tony ikut mengenakan seragam kontingen yang berwarna kombinasi biru, merah, dan  putih rancangan Ralph Laurent.

“Pakai seragam kontingen Amerika Serikat” Rasanya keren banget. Itu akan menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan,” ujarnya.(jpnn/ted)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook