JERMAN DE FRANCE DIHENTIKAN

Pemain Ketakutan Kontra Inggris Tetap Digelar

Olahraga | Minggu, 15 November 2015 - 10:35 WIB

Pemain Ketakutan Kontra Inggris Tetap Digelar
Polisi Prancis mengevakuasi penonton ke tengah lapangan usai pertandingan sebagai antisipasi terjadinya teror lanjutan, Sabtu (14/11/2015).

PARIS (RIAUPOS.CO) - Serangan terencana yang menyasar enam titik di Paris dengan korban tewas yang dilansir mencapai 160 orang itu, nyatanya tidak membuat laga persahabatan antara Prancis yang menjamu Jerman di Stade de France dihentikan.

Tuan rumah pun memetik kemenangan 2-0 lewat gol Olivier Giroud (45’), dan Andre-Pierre Gignac (86’). Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa baik pemain Prancis maupun Jerman menyimpan ketakutan mendalam.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebab, ledakan itu terjadi pada babak pertama beberapa saat setelah laga dimulai. Dari tayangan televisi terdengar ledakan yang cukup keras sehingga Patrice Evra yang membawa bola sempat terkejut ketika bermaksud memberikan umpan kepada Raphael Varane. Pun demikian dengan pemain lainnya yang hanya bisa termangu sembari berjalan.

Der Trainer Jerman Joachim Loew mengaku sangat syok dengan kejadian yang menimpa Paris kemarin. Apalagi, tim berjuluk Die Mannschaft sudah panik duluan menyusul ancaman bom yang bakal menarget Hotel Molitor tempat mereka menginap yang berakibat mereka harus diungsikan ke kawasan venue Roland Garros selama tiga jam beberapa saat sebelumnya.“

”Kami menjalani pertandingan serta kebobolan di saat seperti ini,” ujar Loew seusai laga seperti dilansir Associated Press. Pendapat senada juga diutarakan oleh manajer tim Oliver Bierhoff.

”Ini akan diingat selalu melihat betapa terkejutnya para pemain ketika berada di ruang ganti. Mereka bergegas mengambil handphone dan menelepon rumah untuk mengabarkan keadaan mereka,” jelas striker legendaris Jerman tersebut.

Ledakan itu sendiri terjadi tiga kali. Sekitar 80 ribu penonton yang memadati Stade de France mulai ketakutan ketika terdengar ledakan kedua sepuluh menit pasca ledakan pertama. Namun, petugas keamanan berusaha menghindari kepanikan massal dengan mengatakan bahwa hal itu bukan sesuatu untuk dikhawatirkan.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook