BOLA VOLI

Persaingan di Proliga 2023 Bakal Ketat, Kekuatan Tim Lebih Merata

Olahraga | Senin, 02 Januari 2023 - 03:00 WIB

Persaingan di Proliga 2023 Bakal Ketat, Kekuatan Tim Lebih Merata
Yolla Yuliana akan berganti seragam menjadi pilar Jakarta Pertamina Fastron (JPF) di Proliga 2023. (ANGGER BONDAN/JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Persaingan kompetisi bola voli kasta teratas Tanah Aair Proliga 2023 dipastikan bakal lebih ketat. Sejumlah pemain pilar tim berganti seragam. Itu membuat kekuatan lebih merata. Bandung BJB Tandamata sebagai juara bertahan ditinggal bintang utama mereka Yolla Yuliana yang menyeberang ke Jakarta Pertamina Fastron (JPF).

Ketua Tim BJB Tachyan Iskandar menyatakan, selain Yolla, dua andalannya dalam membantu tim juara juga hengkang. Mereka adalah Yolana Betha Pangestika yang bergabung dengan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dan Dita Azizah yang juga gabung ke JPF.


Tachyan mengatakan, kepergian Yolla sungguh disayangkan. Apalagi, timnya masih ingin mempertahankan kekasih pebasket Vincent Rivaldi Kosasih itu. Terlebih, Yolla masih dinilai produktif meski sempat vakum setelah melahirkan.

”Dia sudah lama vakum, terus gabung dengan BJB dua tahun, bisa naik lagi dipanggil (tim) nasional,” ucapnya.

Kendati demikian, BJB sudah memiliki pemain pengganti, yang dinilai sama baiknya. Untuk musim depan, BJB masih mengandalkan muka lama seperti Wilda Siti Nurfadhilah, Nandita Ayu Salsabilla, hingga Dian Wijayanti.

”Target kami masuk empat besar dulu dan (kemudian) mempertahankan gelar juara,” katanya.

Manajer JPF Widi Triyoso mengungkapkan, meski mendatangkan pemain senior seperti Yolla dan Dita, timnya juga ingin mencetak pemain tangguh sendiri.

”Nanti kami ada pemain yang masih 15 tahun. Mungkin akan ditampilkan sebagai starter. Kami buktikan kami bisa membina yang muda untuk layak tampil di Proliga nanti,” ujarnya.

Soal target musim ini, pihaknya tak ingin muluk-muluk. Belajar dari musim lalu, JPF gas pol di awal dan menjadi tim pertama yang berhasil merebut tiket ke final four. Namun, saat berlaga di final four, tim malah kewalahan.

”Kalau target low profile saja,” tuturnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook