MALAYSIA (RP) - Kabar kurang sedap menyertai persiapan tim pabrikan Yamaha menuju MotoGP musim 2012.
Yamaha Factory Racing kembali kehilangan sponsor besarnya. Setelah tahun lalu tak lagi didukung FIAT, mulai musim depan Yamaha tak lagi merasakan dukungan Petronas.
Perusahaan oli dan gas yang dimiliki pemerintah Malaysia itu telah bergabung dengan Yamaha sejak tahun 2009. Dalam durasi kontrak itu, mereka menjalani tiga musim balap yang fantastis. Keduanya berhasil meraih gelar juara dunia pada tahun 2009 dan 2010.
Pada 2009, Yamaha meraih gelar juara dunia melalui Valentino Rossi. Pembalap Italia itu meraih gelar juara dunia yang ketujuh di kelas premier. Di musim berikutnya, giliran Jorge Lorenzo yang memberikan juara dunia pembalap dan konstruktor buat Yamaha.
Tahun lalu menjadi musim keterpurukan bagi Yamaha. Sepeninggal Rossi, Yamaha juga kehilangan FIAT sebagai sponsor utama. Sehingga, tak ada embel-embel nama produk di tim pabrikan Yamaha.
Sebenarnya, sepeninggal FIAT, Petronas-lah yang menjadi pendukung finansial terbesar bagi tim pabrikan Yamaha. Namun, dalam klausul kontrak tak ada poin yang menyebutkan Petronas berhak menggantikan FIAT sebagai nama tim pabrikan Yamaha.
Bos tim Yamaha Lin Jarvis menjelaskan, tak ada lagi perpanjangan kerja sama di antara kedua pihak.
“Kerjasama Yamaha dan Petronas selama tiga tahun terakhir berjalan dengan sukses, kami telah berhasil mencapai prestasi tertinggi di MotoGP. Pihak Yamaha sangat berterima kasih kepada Petronas atas dukungan mereka selama ini,” ujar Jarvis seperti dikutip Autosport.
Sementara itu, pihak Petronas mengakui, telah mendapatkan banyak keuntungan terkait brand image selama bekerja sama dengan Yamaha. “Kami bangga karena kami mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Yamaha MotoGP selama 3 tahun terakhir. Tim ini telah meraih banyak penghargaan tertinggi dalam olahraga balap. Kami berharap Yamaha mendapatkan kesuksesan lainnya di masa depan,” ujar, Mohammad Medan Abdullah Corporate Affairs General Manager Petronas.
Tanpa sponsor besar di luar pabrikan, Yamaha akan mendapatkan kesulitan finansial dalam mengarungi persaingan musim depan. Di tengah krisis keuangan yang belum pulih di Jepang dan krisis yang sedang menimpa Eropa, pengembangan motor selama satu tahun akan menjadi tanggungan Yamaha.(ady/das)