Bungkam Harimau Malaya

Olahraga | Sabtu, 01 Desember 2012 - 10:39 WIB

Laporan M AMJAD dan  ANGGER BONDAN, Kuala Lumpur

Tak bisa dimungkiri, pertarungan antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia kontra Malaysia merupakan rivalitas terpanas di Asia Tenggara.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pertandingan kedua tim selalu diselimuti atmosfer seru. Terlebih bila laga tersebut berstatus krusial seperti saat Indonesia dan Malaysia bentrok pada pertandingan terakhir Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (1/12) malam ini.

Belum ada satu pun wakil Grup B yang memastikan tiket ke semifinal. Selain Indonesia dan Malaysia, partai antara Singapura melawan Laos juga sangat krusial.

Dengan raihan empat angka, Indonesia sejatinya hanya perlu hasil seri untuk lolos. Namun, berharap imbang melawan Malaysia sangat berisiko. Sebab, tuan rumah mengejar kemenangan untuk melenggang ke semifinal.

Nasib Indonesia dan Malaysia juga ditentukan oleh laga antara Singapura kontra Laos. Jika Indonesia kalah, sedangkan Singapura seri, Merah Putih —julukan timnas Indonesia— tersingkir. Sebab, The Lions —julukan Singapura— menang selisih gol. Melihat kondisi itu, pilihan paling aman bagi Indonesia adalah membungkam Malaysia!

‘’Kami harus tampil maksimal, kerja keras, dan bermain dengan motivasi tinggi. Kami tidak boleh puas dengan apa yang dicapai. Jalan masih panjang. Kami berjuang, hasilnya dipasrahkan kepada Allah,’’ kata pelatih timnas Indonesia Nilmaizar, Jumat (30/11).

Dia ogah membebani pasukannya dengan target menang. Dia hanya berharap Bambang Pamungkas dkk bermain penuh konsentrasi di tengah tekanan publik tuan rumah. Bagi pelatih 42 tahun tersebut, yang penting adalah Indonesia lolos ke semifinal dahulu.

‘’Konsentrasi kami adalah lolos ke semifinal. Kami tak mau mendahului kehendak dengan menarget menang. Tapi, tim ini akan berusaha dengan keras untuk mencapai hasil terbaik,’’ ucapnya diplomatis.

Dalam tujuh kali pertemuan dalam Piala AFF, Indonesia punya rekor lebih baik daripada Malaysia. Merah Putih menang empat kali dan tiga kali kalah.

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada final Piala AFF 2010. Dalam partai puncak yang memakai format home and away itu, Malaysia menang 3-0 di Kuala Lumpur dan Indonesia balik menang 2-1 di Jakarta. Harimau Malaya —julukan Malaysia— menjadi juara dengan kemenangan agregat 4-2.

Nil menegaskan bahwa semangat anak didiknya sedang tinggi. Apalagi, laga kontra Malaysia sangat emosional. Karena itu, dia menyebut pertandingan bakal berjalan ketat.

‘’Kami dalam kepercayaan diri tinggi dan motivasi tinggi setelah menang. Demikian juga Malaysia. Mereka pasti percaya diri dan masih memiliki peluang,’’ tutur mantan arsitek Semen Padang tersebut.

Gelandang timnas Oktovianus Maniani yang merupakan anggota skuad timnas Piala AFF 2010 mengaku sudah melupakan hasil pahit dua tahun lalu itu.

Dia ingin, dengan tim yang mayoritas baru, Indonesia berhasil meraih hasil yang baru. Okto percaya semangat pemain-pemain muda Timnas bakal menjadi modal untuk meladeni Malaysia.

‘’Yang sudah lalu biarlah berlalu. Saya yakin tim ini mampu meraih hasil yang lebih bagus. Kami inginkan kemenangan,’’ tegas pemain bernomor punggung 28 tersebut.

Sementara itu, pelatih Malaysia K Rajagopal menegaskan bahwa timnya akan tampil habis-habisan. Kemenangan telak 4-1 atas Laos telah mendongkrak motivasi para penggawa Harimau Malaya.

‘’Para pemain tahu betapa pentingnya pertandingan melawan Indonesia. Kami harus menunjukkan kepercayaan diri seperti saat melawan Laos,’’ ujar pelatih yang membawa Malaysia juara Piala AFF 2010 itu.

Rajagopal sadar bahwa tidak mudah membekuk Indonesia. Menurut dia, skuad Merah Putih juga tengah berada dalam motivasi tinggi setelah mengalahkan Singapura 1-0.

‘’Yang terpenting bagi kami adalah berada dalam mental yang baik, sehingga bisa menang atas Indonesia,’’ katanya.

Pelatih berdarah India tersebut mewaspadai serangan balik Indonesia. Meski begitu, dia sudah menyiapkan antisipasinya. Tensi pertandingan yang panas bakal membuat laga tersebut sangat menarik. ‘’Saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik yang layak dilihat suporter,’’ ungkapnya.

Kedubes RI Jual Tiket

Suasana di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur kemarin ramai oleh suporter. Mereka datang untuk membeli tiket yang memang diberikan penyelenggara Piala AFF 2012 untuk dijual di Kedubes Indonesia.

Menurut Mohd Syakur, petugas penjualan tiket di Kedubes Indonesia, total ada 21 ribu lembar tiket yang dijual. Jatah tiket untuk suporter Indonesia tidak dibatasi.

Hanya, penjualan di kedubes dijatah 21 ribu lembar tiket. ‘’Kalau ada suporter yang beli langsung di stadion, akan dilayani. Kami tak mau membatasi,’’ ucapnya.

Penjualan tiket di Kedubes belum maksimal. Sebab, kata Syakur, kemarin adalah hari kerja. Dia yakin hari ini penjualan akan maksimal dan tiket bisa terjual habis. ‘’Baru terjual sekitar seribu tiket. Besok (hari ini, red) bisa lebih banyak,’’ ujarnya.

Asri Nurahmi, salah seorang suporter Indonesia, memilih membeli tiket di Kedubes karena enggan mengantre di stadion. Dia juga membeli tiket untuk teman-temannya.

‘’Saya beli tiket untuk teman juga yang titip. Lebih baik beli sekarang (kemarin, red) daripada mengantre. Saya yakin pertandingan akan aman,’’ katanya.

Buang Trauma 2010

Kendala kebugaran juga menghadang Timnas. Trio pemain naturalisasi kemarin tak mengikuti sesi latihan di lapangan Inspen, Selangor, karena kondisinya belum fit.

Bek kanan Raphael Maitimo, gelandang Tonnie Cusell, dan penyerang Jhonnie Van Beukering hanya berlatih ringan di pinggir lapangan.

Namun, Nilmaizar selaku pelatih Timnas bisa tersenyum lega. Pasalnya, Handi Ramdhan yang diplot sebagai pengganti bek Wahyu Wijiastanto kini kondisinya mulai membaik. Handi yang sempat mengalami cedera paha kiri, kemarin sudah mulai mengikuti latihan tak-tik strategi lini belakang.

Nah, dengan pulihnya Handi dan kemungkinan absennya Raphael, lini belakang bakal kembali mengalami perubahan komposisi. Nopendi akan disiapkan mengisi posisi Raphael. Nopendi sudah dicoba bermain di posisi Raphael (bek kanan) dalam sesi latihan kemarin.

Untuk lini tengah, Nil-sapaan akrab Nilmaizar masih akan bergantung kepada Oktovianus Maniani di kiri, Ellie Aiboy di kanan dan Taufiq serta Vendri Mofu di tengah.

Sementara, di lini depan, Nil bakal mencoba duet Syamsul Arif yang memiliki kecepatan untuk menemani Irfan Bachdim.

‘’Kami akan melihat dulu. Tapi kami tetap main dengan 4-4-2. Kami mungkin akan mengubah strategi, karena Malaysia memiliki karakter berbeda dari Singapura,’’ kata Nil setelah sesi latihan kemarin.

Meski hanya perlu seri untuk mengamankan tiket lolos, Nil meminta anak asuhnya tidak terlalu percaya diri. Sekaligus, dia mengingatkan anak asuhnya untuk membuang jauh trauma kekalahan pada 2010.

Ketika itu, Indonesia kalah 0-3 pada leg pertama final yang berlangsung di Stadion National Bukit Jalil. Indonesia akhirnya gagal juara setelah hanya menang 2-1 di leg kedua.

‘’Kami tak mau melihat hitungan hasil matematis. Yang terpenting, anak-anak tidak lengah, kerja keras dan terus konsentrasi tinggi. Pertandingan ini pasti penuh tekanan, anak-anak harus sabar,’’ lanjut mantan pelatih Semen Padang tersebut.((*/c5/ca/aam/bas/jpnn)   









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook