LAGA Malaysia melawan Indonesia merupakan laga paling rawan di pentas AFF 2012. Selain karena sama-sama memburu tiket lolos, gesekan antarsuporter kedua negara juga beberapa kali muncul. Penonton yang menyaksikan laga di Stadion National Bukit Jalil pun diyakini bakal membludak.
Sebab, hingga Jumat (30/11) sudah sekitar 15 ribu lembar tiket yang dipesan suporter Indonesia, dan 25 ribu tiket sudah tersebar di tangan suporter tuan rumah. Melihat tingginya animo suporter yang menyaksikan duel hidup mati tersebut, sisten Secretary General FAM Kelly Sathiraj menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan keamanan.
"Keamanan sudah kami tambah. Kami siapakan sama dengan pertandingan final AFF 2010 yang lalu, paling tidak nanti ada sekitar empat ribu petugas," ujar lelaki yang juga LOC bagian pertandingan itu, saat ditemui di sekrteraiat panitia Piala AFF 2012, Jumat (30/11).
Menurut Kelly, itu dilakukan agar tidak terjadi kerusuhan antara dua Suporter serumpun itu. Panitia melihat sebelumnya dua suporter sempat terlibat gesekan pada "laga perdana saat suporter Indonesia menonton lawan Laos (25/11). Bahkan, keributan kecil dan perampasan sempat terjadi saat suporter Indonesia menonton laga melawan Singapura (28/11).
"Kami anstisipasi saja. Kalau keributan kami yakin tak sampai terjadi," terang lelaki 34 tahun tersebut.
Dia merujuk laga Final Piala AFF 2010 silam. Meski partai tersebut lebih bergengsi, serta dengan jumlah suporter yang cukup besar, tapi tak sampai terjadi gesekan.
"Dulu kami partai final tak ada apa, sekarang hanya penyisihan grup, pasti beda. Tak seramai dulu ," ujarnya.
Selain laga Indonesia-Malaysia, pihaknya juga menyiapkan keamanan untuk laga penting lainnya di grup B, yakni antara Singapura melawan Laos. Namun, jumlah kemanan disana hanya ratusan, tak sampai ribuan karena yakin Stadion tak akan ramai. (aam/bas)