10 EMAS 8 PERAK DAN 7 PEUNGGU

Pekanbaru Juara Umum Pospeda 2015

Olahraga | Minggu, 01 November 2015 - 12:51 WIB

Pekanbaru Juara Umum Pospeda 2015
SERAHKAN PIALA: Kepala Kanwil Kemenag Riau, Tarmizi Tohor (kanan) menyerahkan piala juara umum kepada perwakilan kontingen Kota Pekanbaru pada acara penutupan Pospeda Riau di Hotel Resti Menara, Jumat (30/10/2015) malam.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kontingen Pekan Olahraga dan Seni Daerah (Pospeda) Kota Pekanbaru keluar sebagai juara umum Pospeda Riau 2015. Dari hasil rekapitulasi medali, Pekanbaru berada di urutan pertama dengan perolehan 10 emas, 8 perak dan 7 perunggu, disusul Kuantan Singingi dengan 8 emas, 8 perak dan 5 perunggu. Serta urutan ketiga oleh Indragiri Hulu dengan 4 emas, 6 perak dan 9 perunggu. Mereka hanya terpaut satu emas dari Indragiri Hilir yang menempati urutan keempat dengan 3 emas, 2 perak dan 7 perunggu.

 ‘’Pelaksanaan Pospeda secara umum sudah bagus, begitu juga dengan kualitas para santri. Untuk nanti menjelang keberangkatan ke Banten pada 2016 mendatang akan kita TC-kan. Selain itu saya juga memberi pesan kepada Kemenag kabupaten kota untuk terus meningkatkan kualitas atlet santri,’’ ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Riau, Tarmizi Tohor, Jumat (30/10) malam di Hotel Resti Menara Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara itu, pelaksanaan lomba bidang seni, baru akan dilaksanakan pada awal 2016 mendatang, sehingga Riau bisa mengirim kontingen seni pada Pospenas kali ini. Sedangkan untuk peluang Riau di Pospenas 2016, Tarmizi mengaku yakin bisa menembus lima besar. Asalkan wasit atau juri yang memimpin bisa adil dan fair. Sehingga ia akan mengusulkan kepada panitia pusat agar juri berasal dari provinsi peserta.

Senada dengannya, Sekretaris Dispora Riau, Muslim K mengatakan jika iven Pospenas sebelumnya Riau hanya menempati urutan ke-11. Namun jika ditambah tim seni, ia yakin Riau bisa masuk lima besar. ‘’Peluang kita ada di cabang olahraga andalan di bulutangkis, kalau cabor beregu tergantung memilih atlet. Kalau memilihnya bagus seperti takraw, sepakbola dan bola voli maka kita juga punya peluang. Sedangkan cabor laga seperti silat masih fifty-fifty,’’ terangnya. (luk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook