LPIS Tunggu Exco PSSI

Olahraga | Senin, 01 Oktober 2012 - 07:17 WIB

Laporan JPNN, Jakarta

Hijrahnya Semen Padang FC dan Persijap Jepara ke kompetisi Indonesia Super League (ISL) dipastikan bakal mengurangi jumlah klub di ajang Indonesia Premier League (IPL) dari 16 klub menjadi 14 klub. Namun, PT LPIS masih belum bersikap karena peserta kompetisi mutlak menjadi wilayah kewenangan Executive Committee (Exco) PSSI.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

CEO PT Liga Prima Indonesia Sprotindo (LPIS) Widjajanto menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya tak ingin berfokus pada masalah itu. Alasannya, pihaknya hanya sebagai penyelenggara kompetisi, bukan pengambil keputusan.

“Masalah penetapan peserta kewenangan Exco PSSI. Demikian juga dengan adanya migrasi klub, dizinkan atau tidak nanti menjadi wilayah wewenang Exco PSSI,” ujarnya saat menghubungi Jawa Pos, Sabtu (29/9) malam lalu.

Sampai saat ini peserta kompetisi menurut Widja masih menunggu penetappan Exco. Bahkan, di ISL pun nanti juga masih menunggu bagaimana putusan Exco PSSI karena semua kompetisi, termasuk ISL berada di bawah yuridiksi PSSI.

“Dengan surat dari Joint Committee (JC), dua liga jalan paralel di bawah yuridiksi PSSI. Jadi PSSI yang menegakkan kewenengannya, disahkan dulu untuk 2013,” ujar Widja.

Jadi, selama belum ada pengesahan dari PSSI, peserta maupun aturan terkait migrasi klub belum bisa dipastikan. “Itu tergantung Exco PSSI. Kami tunggu hasil rapat dan pengesahan mereka. Kabarnya senin (hari ini, red) ada rapat,” ucap alumnus Universitas Airlangga tersebut.

Widja menegaskan, bahwa migrasi klub dan lain hal yang muncul antara IPL dan ISL tidak seharusnya dijadikan polemik. Menurutnya klub malah harus berfokus untuk menghadapi kompetisi pada 2013 mendatang.

Musim depan, lanjut Widja, akan menjadi tahun pra-kualifikasi bagi klub-klub di IPL maupun ISL untuk bisa memenuhi kualifikasi licensing dari AFC. Sehingga, jika kualifikasi tak tercapai, maka kluib akan gugur dengan sendirinya dan tak bisa tampil di kompetisi kasta tertinggi. “2013 ini tahun terakhir untuk pemenuhan terakhir. Jika tidak, klub akan gugur dengan sendirinya,” terang Widja.

Karena sudah diakui dan dianggap berada di bawah Yuridiksi PSSI itulah, Widja pun berusaha mencarikan investor untuk klub-klub ISL. Bahkan, lelaki asal Surabaya tersebut telah meminta izin ketua PSSI Djohar Arifin untuk melakukan pencarian Investor baik bagi klub IPL maupun ISL.(aam/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook