LIVERPOOL (RP) - Luis Suarez, tak diragukan lagi aktor kemenangan pertama Liverpool di Premier League musim ini. Kemenangan 5-2 Liverpool atas Norwich City (29/9) tak lepas dari kontribusi tiga golnya. Itu adalah hattrick kedua Suarez di Premier League sekaligus yang kedua di liga musim ini setelah trigol Robin van Persie ke gawang Southampton (2/9).

Namun, tidak hanya pujian yang diterima Suarez atas sepak terjangnya di Carrow Road (kandang Norwich) itu. Kritik juga diterima striker internasional Uruguay tersebut karena aksi diving pada menit ke-22. Wasit Mike Jones tidak menunjuk titik penalti sekalipun dalam tayangan lambat bek Norwich, Leon Barnett sepertinya memang melanggar Suarez lewat sikutan lalu dorongan.

Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers pun menolak apabila Suarez dianggap melakukan diving. Rodgers lantas membandingkan dengan penalti yang diterima Liverpool saat kalah 1-2 dari Manchester United (MU) di Anfield dalam pekan sebelumnya (23/9).

“Itu jelas-jelas penalti. Jika Antonio Valencia (winger MU, red) mendapatkan penalti pekan lalu, kami seharusnya juga mendapatkannya,” ucapnya kepada Daily Mail.

Rodgers menengarai cap sebagai tukang diving-lah yang membuat Suarez tidak mendapatkan penalti. “Luis memang tidak selalu mendapatkan apa yang seharusnya diterimanya,” ujar pelatih berkebangsaan Irlandia Utara itu.

Statistik dari Opta memang menyatakan apabila Suarez adalah raja diving di Premier League saat ini. Sejak musim lalu, striker 25 tahun tersebut tercatat tiga kali diganjar kartu kuning karena diving-nya ketahuan wasit. Imbasnya, Liverpool juga tim yang paling banyak dikartu kuning karena diving (6 kali). Di musim lalu, pelatih MU, Sir Alex Ferguson sampai memberi label Suarez adalah pemain yang suka diving tidak hanya di kotak penalti, melainkan di semua area lapangan. Cap sebagai raja diving pun merugikan Suarez.

Selain melawan Norwich, Suarez juga gagal mendapatkan penalti ketika melawan MU pekan lalu.(bas/jpnn)