NEWCASTLE (RIAUPOS.CO) – Newcastle United akan menjalani debut di Liga Champions setelah absen selama 20 tahun. Newcastle United terakhir kali bermain di kompetisi tertinggi Eropa itu pada 2003.
Kembalinya Newcastle United di ajang Liga Champions musim 2023/24 menjadi momen berharga bagi klub berjuluk The Magpies itu. Tim besutan Eddie Howe itu akan bekerja keras melangkah jauh di Liga Champions musim 2023/24, meskipun untuk melakukan hal tersebut tampak terasa sulit.
Dikutip dari UEFA.com, Newcastle United tergabung di Grup F yang tergolong grup neraka. Sandro Tonali dan kolega akan bertarung lawan klub besar Eropa lain macam Borussia Dortmund, PSG, dan AC Milan.
Lalu, bagaimana peluang The Toon Army untuk lolos dari fase grup Liga Champions?
Peluang anak asuh Eddie Howe untuk lolos dari fase grup terbilang cukup sulit. The Magpies harus bekerja lebih keras untuk bisa lolos dari fase grup. Menilik dari aktivitas di bursa transfer musim panas, Newcastle banyak melakukan pembelian yang cukup cerdik. Mulai dari Sandro Tonali, Harvey Barnes, hingga Tino Livramento.
Pembelian Sandro Tonali dari AC Milan merupakan pembelian terbaik Newcastle United pada jendela transfer musim panas ini. Kehadiran Tonali membuat kedalaman lini tengah The Magpies semakin kuat. Sebelumnya hanya diisi Bruno Guimaraes, Joelinton, dan Sean Longstaff. Tentu hal itu dapat menambah opsi Eddie Howe di lini tengah.
Sementara, kehadiran Harvey Barnes di lini serang Newcastle, menambah daya gedor skuad Eddie Howe. Tercatat, dalam 3 pertandingan bersama The Magpies musim ini, eks pemain Leicester City itu telah mencetak 1 gol dan 1 assist.
Tentu saja, menghadapi tim-tim besar macam PSG, AC Milan, dan Borussia Dortmund, akan menjadi tantangan bagi klub yang kini dimiliki taipan asal Arab Saudi itu. Pasalnya, 3 tim yang akan dihadapi The Magpies memiliki kedalaman skuad yang lebih unggul dari klub asal Tyne Wear itu.
PSG misalnya, tim asal Paris itu memiliki kedalaman skuad yang cukup merata di setiap lini dari lini belakang hingga lini serang. Sehingga, hal itu membuat barisan pertahanan The Magpies harus bekerja ekstra untuk meredam kekuatan Kylian Mbappe cs.
Sementara itu, AC Milan juga memiliki skuad yang cukup bagus di setiap lini. Kehadiran Rafael Leao di lini serang Rossoneri, Kieran Trippier dan kolega harus mewaspadai pergerakan pemain asal Portugal itu.
Lalu, Borussia Dortmund mungkin akan menjadi lawan yang cukup seimbang bagi The Magpies di Grup F. Meskipun untuk mengalahkan tim besutan Marco Rose itu diyakini tidak mudah. Jadi, dengan kedalaman skuad Newcastle United yang belum merata, mungkin tim yang berdiri pada 1892 itu setidaknya akan menempati peringkat ketiga di Grup F dan bermain di Liga Europa. Atau kemungkinan yang terbaik The Toon Army lolos dari fase grup sebagai runner-up di Grup F.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman