PB TI Harus Bersinergi dengan UTI Pro

Olahraga | Senin, 01 Juli 2013 - 18:43 WIB

PB TI Harus Bersinergi dengan UTI Pro
Mayjen (TNI) Ibrahim Saleh

Riau Pos Online-Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, berharap ajang taekwondo Internasional Best Of The Best yang dilaksanakan Universal Taewondo Indonesia Profesional (UTI Pro) di Yogyakarta Juni bisa melahirkan atlet handal dan mampu berprestasi di tingkat internasional.

Demikian dikemukakan Wakil Ketua Umum PB TI Mayjen (TNI) Ibrahim Saleh di sela-sela Pembukaan International Best of The Best UTI Pro, di GOR Amongrogo, Yogyakarta Sabtu (29/6).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“ Ini kan cukup bagus tujuannya untuk meningkatkan prestasi Taekwondo Indonesia, mudah- mudahan dari sini bisa melahirkan atlet yang bisa diandalkan ke jenjang internasional,” kata Ibrahim Saleh , jenderal berbintang dua ini.

Menurut Mayjen (TNI) Ibrahim Saleh, ke depan UTI Pro diharapkan dapat bersinergi guna membangun Taekwondo Indonesia . ”Sinergi itu penting dan itu akan lebih kuat,” ujar Ibrahim Saleh.

Dalam kesempatan terpisah Ketua Umum UTI Pro Ngatino mengharapkan, jangan ada lagi pengkotak-kotakan antara PB TI dan UTI Pro karena semua tujuannya sama untuk kepentingan Taekwondo Indonesia. ”Siapapun atlet Taekwondo Indonesia bisa berkancah dimanapun jadi jangan dikotak-katakkan,” kata Ngatino yang juga Sekjen PB Wushu Indonesia itu.

Menurutnya, Taekwondoin yang tergabung di UTI Pro adalah anak bangsa dan berhak untuk bisa mewakili Idnonesia di iven mana saja. ”Seperti iven Best Of The Best ini semua negara kita undang,” ujarnya.

Senada dengan Ketua Umum UTI Pro Ngatino, Presiden Akademi World Taekwondo Federation (WTF) Yang Jin Soek yang turut pula hadir di Yogyakarta menyayangkan adanya pelaku-pelaku Taekowondo yang melarang atletnya dan itu adalah langkah yang tidak baik. Yan Jin Soek mengatakan, seharusnya organisasi Taekowondo di dunia turut membangun dan memotivasi untuk melahirkan seorang juara.

”Sangat tidak layak jika masih ada organisasi yang melarang atletnya bertanding di suatu iven pertandingan,” ujar Yang Jin Seok, yang didampingi Ketua UTI Pro Yogyakarta GBPH Prabukusumo, yang juga selaku Ketua KONI Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di kategori Kyurugi kelas -58 kilogram putra , Taekwondoin Jason Hornay yang tergabung di dalam Program Taekwondo Indonesia Menuju Emas, (TIME) yang dicanangkan oleh Grand Master Lioe Nam Khiong sejak tahun 2008 ketika menjabat wakil Ketua Umum PB TI Bidang Prestasi dan Umum, secara mengejutkan berhasil mengalahkan Taekwondoin Korea Selatan Tekdong melalui pertarungan sengit.

Jason sempat mendapat perlawanan, sebelum akhirnya menang dengan skor ketat 3-2. Sebelumnya Jason juga mengalahkan Taekwondoin Korea Selatan Lee Ju Yeol. ”Ini merupakan kemenangan berharga bagi Taekwonoin UTI Pro,” kata Pembina YUTI dan UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong dari arena pertandingan hari kedua UTI Pro Best of The Best, Indonesia sementara, menambah lagi 8 keping medali emas.

Sehingga secara keseluruhan sudah terkumpul 47 emas, 53 perak dan 81 perunggu, untuk di semua kategori yang dipertandingkan Kyurugi dan Poomsae. Sementara itu Milan Kwee Council Member WTF asal Singapura, mengatakan, iven-iven Open Tournamen ini merupakan yang berbobot .”Ini event yang paling berbobot yang pernah saya lihat, kata Milan Kwee. Menurutnya salah satu yang menyebabkan iven ini berbobot hadirnya juara dunia dari Korea Selatan dan Iran.

Selain itu tim partisipan negara peserta sebagian adalah tim nasional negara bersangkutan. Usai acara pembukaan Grand Master Lioe Nam Khiong pemegang sabuk Dan VIII, satu-satunya di Indonesia didaulat untuk berbicara di forum arena pertandingan mengatakan, Kota Yogyakarta memiliki Kenangan tersendiri. ”Kota Yogyakarta memiliki kenangan tersendiri bagi saya karena di kota inilah saya memperkenalkan olahraga Taekwondo pertama kali pada tahun 1978,” kenangnya.

Ia juga mengatakan, sangat bangga bisa bertemu kembali dengan para sesama Taekwondoin tempo doeloe, termasuk GBPH Prabukusumo yang saat ini sudah mengemban tugas sebagai Ketua Pengprov TI Yogyakarta selama 30 tahun.(yud)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook