Pantang Bermain Aman

Olahraga | Rabu, 01 Mei 2013 - 08:38 WIB

BARCELONA (RP) - Bayern Munchen dalam dilema saat menghadapi Barcelona di Nou Camp dini hari nanti (siaran langsung SCTV kickoff 01.45 WIB). Di satu sisi, Die Roten - sebutan Bayern - merasa belum aman untuk lolos ke final sekalipun berbekal kemenangan 4-0 dalam first leg (23/4).

Tapi, di sisi lain, Bayern harus siap menanggung risiko kehilangan beberapa pilar seandainya menjaga gengsi dan reputasi, alias tidak ingin kalah di kandang Barca. Itu karena enam pemain mereka terancam absen dalam partai puncak di Wembley (25/5).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Javi Martinez, Mario Gomez, Bastian Schweinsteiger, Luiz Gustavo, Dante, hingga kapten tim Philipp Lahm akan absen di final seandainya menerima kartu kuning di Nou Camp.

Sebagai catatan, ketika menghadapi Chelsea di final tahun lalu, Bayern juga minus tiga pemain (Holger Badstuber, David Alaba, dan Gustavo).

Jika mengacu pernyataan Jupp Heynckes, Bayern sepertinya akan mengambil risiko itu. Der trainer Bayern itu telah menegaskan akan menurunkan kekuatan terbaik dari timnya termasuk Mario Mandzukic yang sudah bisa dimainkan lagi setelah terkena skors dalam first leg.

Heynckes juga menegaskan, Lahm cs tidak akan diinstruksikan untuk bermain aman. "Kami adalah tim yang memiliki filosofi bermain menyerang. Kami akan bermain sesuai dengan kultur yang dimiliki," kata Heynckes di situs resmi UEFA.

Sebagai tim paling subur di Liga Champions musim ini (mengemas 26 gol dari 11 laga), Heynckes juga mengincar gol di Nou Camp. Tidak semata bertujuan memberi tekanan lebih besar lagi kepada Barca.  Namun, gol yang tercipta bisa mengakhiri perlawanan klub asal Katalan itu.

"Kami juga ingin membuktikan apabila hasil pertemuan pertama bukan sebuah kebetulan," tandas Heynckes.

Sedangkan bagi Schweinsteiger, absen di final akan menjadi risiko terburuk baginya. Itu karena pemain jangkar Bayern tersebut merasa memiliki utang untuk membayar kegagalan di final tahun lalu saat gagal menjadi eksekutor terakhir timnya.

"Sayang sekali banyak pemain kami, termasuk saya, yang terancam absen (di final). Tapi, biar bagaimanpun, fokus kami adalah memastikan bahwa kami bisa berada di Wembley. Jadi, kami harus siap dengan risiko terburuk sekalipun," jelas pemain yang akrab disapa Schweni itu kepada Football Espana.

Berbeda dengan Bayern, yang ada dalam pikiran Barca adalah bagaimana bisa lolos ke final lebih dulu. Seperti dilansir media-media Spanyol, entrenador Barca Tito Vilanova telah menyusun formula agar timnya bisa membalikan defisit 0-4.

Salah satunya adalah misi Barca untuk mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 2-0. Sama dengan situasi saat Xavi Hernandez cs menghadapi AC Milan dalam leg kedua perempat final di Nou Camp.

"Setiap menit pertandingan akan sangat berarti bagi kami," kata asisten pelatih Barca Jordi Roura seperti dilansir Mundo Deportivo. (dns/bas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook