MADRID (RIAUPOS.CO) - Estadio Santiago Bernabeu bak rumah kedua bagi FC Barcelona. Itu dipicu fakta bahwa Lionel Messi dkk selalu menang dalam empat El Clasico terakhir ketika tandang ke kandang Real Madrid itu di La Liga.
Target Barcelona membuatnya jadi streak lima kemenangan di stadion berkapasitas 81.044 tempat duduk itu hadir dini hari nanti pada El Clasico edisi ke-277 (siaran langsung beIN Sports 1 pukul 03.00 WIB). Nah, tiga poin pada laga nanti bisa membuat Blaugrana menyebutnya sebagai manita sempurna.
Manita diartikan sebagai tangan kecil dengan membentangkan lima jari. Tren itu mulai populer ketika Barcelona menang 5-0 pada El Clasico pertama musim 2010-2011. Kala itu, beberapa penggawa Barcelona kedapatan melakukan gestur tersebut seusai laga untuk menunjukkan kemenangan telak mereka di El Clasico.
Setelah delapan tahun menunggu, selebrasi serupa kembali terjadi saat Barcelona menang 5-1 pada El Clasico jilid pertama musim lalu (29/10/2018). Nah, Barcelona sudah membukukan empat kemenangan tandang terakhir di El Clasico, mereka bakal dengan sukacita mengulang selebrasi manita dengan sempurna. Berapa pun skor kemenangan mereka nanti.
Perbedaan kondisi terakhir kedua tim juga memungkinkan Barcelona melakukannya. Mereka hanya sekali kalah dalam lima laga terakhir di semua ajang. Sebaliknya, Real hanya sekali menang dalam lima laga terakhir mereka. Hasil berseberangan itu yang membuat singgasana Real di puncak klasemen La Liga kembali dikudeta Barcelona usai jornada 25 lalu.
Kini, Barca unggul dua poin dari Real (55-53). “Hasil di masa lalu tidak berarti apa-apa. Sebab, setiap pertandingan (El Clasico, red) berbeda. Laga besok (dini hari nanti, red) lebih penting bagi Real karena jika kami menang maka kami akan unggul lima poin,’’ ucap entrenador Barcelona Quique Setien kepada Mundo Deportivo.
El Clasico nanti bakal jadi yang pertama bagi eks pelatih Real Betis itu dan langsung dihelat di Santiago Bernabeu. Ternyata, rekor El Maestro, julukan Setien ketika menjalani laga tandang bersama Barca ternyata tak impresif dengan hanya dua kali menang dari lima laga di semua ajang.
Meski begitu, pelatih 60 tahun itu sudah mendapat “bekal” untuk taklukkan Real di kandangnya. Itu terjadi saat dia hadir di tribun Santiago Bernabeu pada first leg 16 besar Liga Champions saat Real kalah 1-2 dari Manchester City (27/2).
Seusai laga, dia sempat ngobrol bersama tactician City, Pep Guardiola, yang pernah merasakan manita nyaris sempurna saat melatih Barca pada 2008-2012. Sebab, 5 kemenangan yang dibukukan Pep di Santiago Bernabeu terjadi dalam 7 El Clasico.
Di sisi lain, Real sangat perlu kemenangan pada El Clasico dini hari nanti untuk menghidupkan kans kampiun La Liga yang pertama sejak musim 2016-2017. Lebih jauh, tiga poin melawan Barca juga berguna untuk mengembalikan keangkeran Santiago Bernabeu yang tidak pernah memberikan kemenangan bagi Real dalam tiga laga kandang terakhir di semua ajang.
“Itu bukan hal baru (tekanan kepada Real, red). Laga ini adalah momentum tepat untuk mengubah semua hasil buruk yang kami terima akhir-akhir ini,’’ ujar entrenador Real Zinedine Zidane.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Elvy Chandra