Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co
Dzumafo Epandi Herman memang telah bergabung dengan PSPS sejak Desember 2013. Namun, status pemain asal Kamerun ini masih belum jelas.
Ini karena antara dirinya dengan manajemen PSPS belum menemui kata sepakat terkait nilai kontrak. Padahal, Dzumafo mengaku telah memberikan diskon buat PSPS.
“Khusus untuk PSPS saya turunkan separo nilai kontrak saya di pasaran. Tapi, hingga saat ini belum ada kecocokan. Saya masih menunggu,’’ ujar pemain yang membela Arema, Persib dan Sriwijaya FC usai meninggalkan PSPS beberapa musim lalu kepada Riau Pos, Jumat (31/1)
Namun, Dzumafo tak mau menyebutkan nilai kontraknya dipasaran saat ini. “Yang saya tawarkan nilai kontrak saya pertama main di PSPS dan itu hampir tujuh tahun lalu. Tapi tak mungkin kan saya sebutkan nilainya,” ujar pemain striker jangkung ini.
Saat ini, Dzumafo tak hanya menunggu kepastian dari PSPS tapi juga beberapa tim lainnya. Lagi-lagi, mantan kapten PSPS ini tak mau menyebutkan nama tim tersebut. “Ada beberapa tim ISL dan Divisi Utama. Tapi prioritas saya PSPS. Itu pun jika manajemen PSPS menginginkan saya,” ujarnya.
PSPS memang ingin mengikat kembali Dzumafo. Namun, masalah keuangan menjadi kendala PSPS. Makanya, dalam setiap pemberitaan di media, selalu disebutkan Dzumafo masuk dalam daftar pemain asing yang diseleksi. Bahkan, hari ini manajemen berencana mendatangkan striker asal Paraguay.
“Besok (hari ini, red), kami akan datangkan striker Paraguay. Kami akan lihat permainannya hingga Rabu (5/2) karena Kamis (6/2) dia ditunggu klub lain untuk diseleksi. Kalau bagus maka kami akan tahan dia dulu,” ujar manajer PSPS, Deni Septiadi, Jumat (31/1).
Saat ini, PSPS menyeleksi tiga pemain asing termasuk Dzumafo. Mereka adalah Diego Marcelo (gelandang/Paraguay) dan Onana (bek/Kamerun). Sementara kuota dari PSSI, tim Divisi Utama hanya bisa diperkuat dua pemain asing.(ted)