Riau Pos Online - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) kembali terjadi di wilayah hukum Polres Padangpanjang, tepatnya di Jorong Kubu Kerambil, Nagari Batipuh Baruh Kecamatan Batipuh, Jumat (31/8) sekitar pukul 09.45 WIB pagi.
Truck Fuso BA 9704 JM dikemduikan Syamsul Bahri, 44, yang bermuatan batu kapur olahan, diduga mengalami blong rem saat menuruni jalan lintas umum Padangpanjang-Tanahdatar di daerah Batipuh. Truk terbalik setelah menghantam tembok jembatan di kawasan tersebut.
Syamsul sesaat setelah kejadian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangpanjang dibantu oleh pihak kepolisian dibantu masyarakat setempat. Sementara knek truk Welly Putra, 40, terjepit dalam bak truck dan berhasil dievakuasi menggunakan mesin potong baja oleh tim SAR dari BPBD Padangpanjang selama 1 jam.
Salah seorang petugas dari UPT Damkar, Syahdian Eka Putra, yang melakukan evakuasi menyebutkan korban terjepit bamper truck persis melintang di kedua lutut korban. Kedua kaki korban saat dikeluarkan diduga hancur persis di bagian lutut.
"Kedua kaki korban saya lihat sangat parah karena terjepit besi bumper truk. Namun kondisi korban masih sadarkan diri selama proses evakuasi berjalang," ungkap Eka.
Keterangan saksi mata, David Saipul, 34, mengaku pintu bagian kanan sampai dinding bak mobil L300 yang dikemudikannya ringsek setelah dihantam truk naas tersebut. David mengaku bersyukur masih sempat menghindar dari tabrakan fatal.
"Truk itu meluncur kencang dari atas dan nyaris lago kambing dengan mobil saya. Untuk saja saya membanting setir hingga keluar jalur ke sisi kiri. Namun demikian tabrakan sangat keras saya rasakan saat itu, sehingga pintu bagian kanan ini sampai dinding bak sampai ke belakang penyok," tutur David menunjuk ke mobilnya yang berniat mengantar ban ke Padangpanjang itu.
David juga menyebutkan, diduga mengelakan dua sepeda motor yang berada di belakang mobilnya, truk membanting ke kiri hingga menghantam satu unit rumah permanen. Berikutnya truk tersebut rebah, terseret dan tersangkut di atas tembok jembatan.
Sementara pemilik rumah yang dihantam truk naas, Susilawati, 38, mengaku kaget saat mendengar dentuman keras diserta goncangan. Mengira dihoyak gempat, Susilawati yang sedang menggendong balitanya, langsung lari ke ruangan belakang.
"Saya tidak mengetahui sama sekali kalai rumah ditabrak truk. Yang terpikir saat itu, gempa, sehingga saya memilih lari ke belakang karena bagian rumah itu masih dari kayu. Masih untung kami tidak mengalami luka karena bagian depan rumah hancur," tutur Susilawati sambil menggendong anaknya yang berusia satu tahunan itu.
Kapolres Padangpanjang, AKBP Sofyan Hidayat saat di tempat kejadian peristiwa (TKP) menyebutkan kecelakaan terjadi diduga akibat rem truk kehilangan fungsi. Namun demikian, Sofyan menegaskan pihaknya masih menyelidiki penyebab pastinya.
"Dugaan sementara rem truck blong. Sebab sejak penurunan menjelang Lubukbauk, rem truck sudah tercium dari belakang," terang Kabag Ops Kompol S Priono yang mendampingi Kapolres di TKP.(*/ptd/rpg)