JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Hal yang sangat dihindari bagi pemilik kendaraan adalah turun mesin. Artinya dilakukan pembongkaran mesin karena komponen di dalam mesin terjadi kerusakan dan menyebabkan performa motor menurun atau bahkan mogok.
Motor turun mesin karena ada masalah pada mekanisme perputaran mesin, penyebabnya adalah tidak melakukan perawatan berkala secara rutin. Tanda-tanda motor harus turun mesin adalah motor hilang tenaga disertai suara mesin yang kasar, knalpot keluar asap putih pekat terus menerus, bahkan motor mogok dan sulit dinyalakan kembali.
Ada beberapa langkah atau tips yang diberikan main dealer Yamaha PT. Thamrin Brothers (Sumatera Selatan – Bengkulu), mencegah agar motor tidak turun mesin.
Rajin Ganti Oli
Oli sangat vital bagi sepeda motor, karena memiliki fungsi penting yaitu mendinginkan suhu mesin, mengurangi gesekan antar komponen di dalam mesin sepeda motor, dan melapisi komponen agar tidak korosi. Jika penggantian oli motor tidak sesuai dengan yang ditentukan oleh pabrikan, maka bisa menyebabkan fungsi oli tidak maksimal. Untuk itu kami rekomendasikan mengganti oli maksimal 3.000 km atau 3 bulan pemakaian.
Modifikasi Mesin
Pabrikan sudah mendesain spesifikasi mesin agar komponen mesin tahan lama, perubahan spesifikasi mesin atau modifikasi sudah pasti akan mengurangi umur komponen di dalam mesin. Modifikasi merupakan hal yang sering dilakukan oleh semua pencinta motor dari yang standar sampai modifikasi ekstrem.
Namun perlu diketahui, modifikasi dapat menghilangkan garansi resmi sepeda motor, karena modifikasi bisa menyebabkan umur komponen pada mesin pendek sehingga menyebabkan kemungkinan turun mesin menjadi lebih besar.
Menghindari Genangan Air yang Tinggi
Saat ini curah hujan cukup tinggi, yang mengakibatkan cukup rawannya genangan air yang ada di jalan yang sering dilewati. Jika bertemu genangan air yang cukup tinggi saat berkendara, disarankan untuk mencari jalan alternatif.
Jika tidak ada jalan lain dan harus melewati genangan tersebut, disarankan untuk mematikan motor dan lewati genangan air dengan cara mendorong motor serta pastikan saluran udara bersih dari air saat akan menyalakan kembali.
Hal tersebut karena pada saat melewati genangan air yang tinggi dengan kondisi mesin menyala, membutuhkan udara untuk pembakaran dan masalahnya jika motor tersebut melewati genangan air yang sejajar atau melewati filter udara maka mesin akan menghisap udara sekaligus air.
Dan jika air masuk sampai ruang bakar maka akan menyebabkan water hammer akibatnya piston rusak dan setang piston bengkok, sehingga turun mesin tidak dapat dihindari.
Rutin service secara berkala
Selain melakukan perawatan yang sudah dijelaskan di atas, disarankan untuk rutin service secara berkala di bengkel resmi. Dengan service di bengkel resmi, dapat mengetahui mengenai kualitas serta garansi yang diperoleh.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra