DUA NEGARA RUSIA DAN TURKI SALING TUDING

Rusia Sanksi Turki Lebih Berat

Nasional | Senin, 30 November 2015 - 10:05 WIB

MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Konflik antara Rusia dan Turki agaknya tidak akan reda dalam waktu dekat. Setelah sebelumnya dua negara itu saling adu kata-kata pedas dan saling tuding sebagai pendukung Islamic State (IS) atau ISIS, kini ketegangan sampai pada babak yang baru. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (28/11) mengeluarkan dekrit sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap Turki. Surat perintah yang ditandatangani Putin tersebut sekaligus menunjukkan bahwa kemarahan Rusia belum mereda.

Dekrit itu menyebutkan, pesawat sewaan dari Rusia menuju Turki bakal dilarang. Perusahaan perjalanan wisata akan diberitahukan bahwa mereka dilarang menjual paket wisata ke Ankara. Beberapa produk yang diimpor dari Turki tidak lagi sekadar dibatasi, tetapi juga dilarang masuk ke Rusia. Tidak cukup sampai di situ, aktivitas perekonomian perusahaan maupun penduduk Turki di Rusia bakal dihentikan. Saat ini di Rusia ada sekitar 200 ribu penduduk Turki.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sehari sebelumnya, Rusia telah membekukan aturan bebas visa ke Turki. Sebanyak 39 pebisnis Turki yang menggunakan visa turis juga telah dideportasi.

’’Situasi seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Tantangan yang dilemparkan ke Rusia juga belum pernah terjadi sebelumnya. Jadi, wajar saja jika reaksi kami setara dengan ancaman ini,’’ ujar Dmitry Peskov, juru bicara Putin, sesaat sebelum dekrit presiden tersebut diungkapkan.

Salah satu orang dekat Putin menyatakan pada kantor berita Reuters bahwa emosi orang nomor satu di Rusia tersebut kian terbakar karena Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tidak mau meminta maaf.(sha/mia/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook