Kematian Pasien RSUP M Djamil Diusut

Nasional | Sabtu, 30 November 2013 - 11:50 WIB

PADANG (RP) - Kematian salah seorang pasien RSUP M Djamil Padang bernama Zulfiar, 44, masih misterius. Hingga kemarin (29/11), polisi masih menyelidiki penyebab kematian Zulfiar yang diduga dikeroyok di ruang IGD Rabu (27/11) lalu. 

”Kami masih menyelidiki penyebab me­ning­galnya Zulfiar. Kami telah memintai keterangan saksi mata dan keluarga korban. Namun hingga sekarang kami masih belum menemukan hasil,” ujar Ka­polsekta Padang Timur, Kompol Erman saat di­hubungi Jumat (29/11).

Erman mengatakan, laporan pihak keluarga korban telah diterima secara resmi pada Rabu sore. Meski demikian, pihaknya belum dapat memperoleh keterangan pihak pelapor akibat pihak pelapor masih berduka. ”Kami belum dapat memintai keterangan dari pelapor soal korban meninggal memang pasca­operasi terhadap otaknya,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, rekan korban bernama Zul Wisli melihat Zulfiar dipukuli oleh beberapa orang diduga petugas parkir. ”Bahkan ada yang memukul pakai besi pembatas parkiran dan diinjak-injak. Setelah dipukuli itu, Zulfiar tampak tidak sadarkan diri dan dibawa ke ruang dekontaminasi IGD,” ujarnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pemukulan terhadap korban, terjadi setelah korban mengamuk akibat petugas rumah sakit menolak mera­watnya. Sang petugas menilai rujukan yang dibawa korban dari RS M Zein Painan, hanya untuk rawat jalan di Poliklinik. Zulfiar yang menderita penyakit di bagian perutnya itu emosi, bahkan sempat memukul petugas dan alat-alat yang ada di ruang IGD.

Namun Pejabat Pemberi Informasi dan Doku­mentasi (PPID) RSUP M Djamil Padang, Gustavianof membantah bahwa pasien mengamuk karena pela­yanan yang diberikan pihak rumah sakit kurang optimal. (cr2/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook