Gedung SD Beratap Ilalang Berdinding Pelepah

Nasional | Jumat, 30 November 2012 - 11:24 WIB

SOLSEL (RP) - Demi memperoleh ilmu pengetahuan, murid Sekolah Dasar  (SD) kelas I dan II di Jorong Tanjungharpan, Nagari Lubuk Gadang Timur, Sangir Solok Selatan, rela belajar di ruang berdinding pelepah dan beratap rumbia.

Kisah anak-anak belajar di sekolah bak kandang ternak, ma­sih banyak ditemukan di pe­losok nagari. Seperti yang dija­la­ni 27 murid kelas I dan II, lo­kal jauh SD 21 Malus.  Rincian­nya, 11 orang siswa kelas II dan 16 orang siswa kelas I. Para murid dibimbing oleh dua guru ho­norer, yaitu Noviza Mulia guru kelas II dan Rina Yasma­neri gu­ru kelas I. Kegiatan bela­jar me­ngajar di lokal darurat ini telah dimulai sejak dua pekan lalu. 

Noviza mengungkapkan, semangat anak-anak di sana untuk bersekolah, patut di­acung­kan jempol. Meski tempat belajar darurat, tapi mereka sangat disiplin. Masuk tepat waktu, pukul 07.20 WIB dan pulang pun juga tepat waktu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Wali Nagari Lubuk Gadang Timur, Erizal Mandaro Kayo mengatakan, munculnya lokal jauh berawal dari keinginan ma­syarakat setempat, sejak 2008 karena jarak tempuh anak-anak yang bersekolah di Malus, cukup jauh. Sekitar 1,5 kilometer hing­ga 2,5 kilometer. “Perjalanan ke sekolah, bagi anak-anak usia 7 atau 8 tahun, jarak tempuh itu cukup melelahkan,” ungkap Erizal.

Selama ini, ia mengakui cu­kup sulit mencari lokasi pemba­ngungan gedung sekolah. Ber­un­tung, ada warga bernama Syam­suardi yang bersedia meng­hibahkan tanahnya seluas 50x90 meter persegi. Tanah yang dihi­bahkan tersebut, mula­nya tanah perbukitan. Berkat kerja sama pemerintahan nagari de­ngan pihak perusahaan PT Se­lo Ken­cana Energy, akhirnya pen­da­taran tanah bisa dilakukan.

“Kita berharap, lokal jauh yang permanen segera terea­lisasi, mengingat sudah adanya tanah yang dihibahkan. Sehing­ga, anak-anak dapat belajar dengan nyaman,” imbuhnya.

Kabid Pendidikan Dasar Syahrul Munir menyebutkan, Di­nas Pendidikan Solsel sudah me­nyerahkan proposal ke Pem­prov Sumbar. Mereka meminta agar mereka mendapatkan dana ban­tuan sosial pembangunan lokal jauh. Akan tetapi, proposal ma­syarakat melalui pemerin­tahan nagari setempat belum disam­paikan ke Disdik Solsel.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook