JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Idham Azis menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10). Dalam kesempatan itu, jenderal bintang itu memberikan tujuh program yang menjadi prioritas apabila terpilih menjadi Kapolri.
Tujuh program tersebut terdiri dari penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga penguatan penegakan hukum. Hal ini dikatakan Idham, sebagai program penguatan Polri yang Promoter menuju Indonesia maju.
“Dengan mempertimbangkan keberlanjutan program Polri sebelumnya, serta memperhatikan sisa masa waktu saya yang hanya 14 bulan, maka jika diberikan kepercayaan amanah mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Kapolri, saya akan melakukan program penguatan Polri yang Promoter menuju Indonesia maju, yang diimplementasikan dalam tujuh program prioritas,” kata Idham dalam fit and proper test.
Kabareskrim Mabes Polri ini menyebut, tujuh program prioritas yakni mewujudkan SDM yang unggul, pemanfaatan Kamtibmas, penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan dan penguatan pengawasan.
Selain itu, Idham pun menjamin netralitas Polri dalam Pilkada Serentak 2020. Mantan Kapolda Metro Jaya ini meminta tidak meragukan kinerja Polri saat Pilkada serentak.
“Soal netralitas polri, saya harus memberi jaminan itu di Pilkada Serentak 2020, kami semua netral. Dan itu dimulai dari saya,” ucap Idham.
Oleh karenanya, Idham menyebut jika ada oknum yang tak netral, dia tidak segan untuk memberikan tindakan. Hal ini untuk menjamin kinerja dan netralitas Polri.
“Kalau ada oknum ya satu obatnya, kita tindak,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Komjen Pol Idham Azis merupakan calon tunggal Kapolri. Hal ini karena Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Editor :Deslina
Sumber: jawapos.com