Pilkada Deli Serdang Dua Putaran

Nasional | Rabu, 30 Oktober 2013 - 08:53 WIB

LUBUKPAKAM (RP) -  Diwarnai suasana panas dan alot dari ratusan massa di sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Deli Serdang di Jalan Karya Jasa No 8, Lubuk Pakam akhirnya rapat pleno KPU dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Deliserdang pada Selasa (29/10) petang, memutuskan pemilihan bupati dan wakil bupati berlangsung dua putaran.

Berdasarkan rekapitulasi suara, dari 11 pasangan calon yang bertarung tak ada pasangan calon yang meraih 30 persen + 1 suara.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasangan nomor urut 1 Ashari Tambunan-Zainuddin Mars (Azan) yang meraih 29,99 persen  suara akan bertarung di putaran kedua dengan pasangan no urut 6, Tengku Akhmad Tala'a-Hardi Mulyono (Abdi) yang meraih 18,63 persen suara.

Acara yang tertunda satu jam dari jadwal semestinya itu baru selesai sekitar pukul 14.30 WIB. Hujan interupsi mewarnai jalannya rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU Deliserdang, Muhammad Yusri.

Seluruh perwakilan pasangan bupati nomor urut 1 sampai no urut 11 hadir dalam pleno tersebut.

”Kami menyayangkan banyak warga yang tak mendapat formulir C-6 saat Pilkada berlangsung,” kata salah seorang perwakilan pasangan calon di sela-sela rapat. Interupsi tersebut dijawab dingin oleh Ketua KPU Deli Serdang Muhammad Yusri.

”Ini rapat pleno. Untuk merekapitulasi jumlah perolehan suara pada Pilkada. Kami akui pemilih minim. Tapi di forum ini bukan mau membahas itu,” kata Yusri.

Rusdi Sinuraya, mewakili pasangan nomor urut 5, Musdalifah-Syaiful Syafri juga sempat melakukan interupsi di sela-sela rapat pleno. Ia menyebutkan, dalam pelaksanaan Pilkada Deli Serdang, banyak warga yang sudah meninggal juga terdaftar di DPT.

Di luar kantor KPUD Deliserdang, ratusan massa pendukung dari salah satu pasangan calon berkumpul untuk mengikuti jalannya rapat pleno. Mereka menghujat KPU Deliserdang yang dinilai tak becus dalam pelaksanaan Pilkada yang digelar 23 Oktober lalu.

”Kami tidak mendapat C6. Jadi kami tidak bisa memberikan suara kami,” teriak massa yang sempat mengancam akan membakar kantor KPUD jika Pilkada berlangsung satu putaran. Kekesalan warga yang berada di luar pagar kantor KPU Deliserdang ini juga dipicu karena layar lebar dan slide yang menyiarkan rekapitulasi dari dalam gedung kantor KPUD ternyata tak berfungsi.

Dalam rapat pleno yang berlangsung tiga jam itu, Yusri yang didampingi komisioner Fajar Pasaribu, Bajoka Nainggolan, Agusnedi, Zakaria Siregar dan Sekretaris KPUD Hayat Simatupang sepakat mengesahkan surat keputusan KPUD dengan butir terpenting adalah menetapkan Pilkada Deli Serdang berlangsung dua putaran.

”Kami sahkan Pilkada dua putaran. Secara terbuka sudah kita saksikan apakah ada penetapan bupati terpilih pada hari ini, ternyata itu tak terjadi,” jelas Yusri selepas memimpin rapat pleno kepada wartawan.

Saat pleno berlangsung, lalu-lintas di sepanjang Jalan Karya Jasa diblokir oleh aparat. Pantauan RPG, tak ada satu pun kendaraan yang boleh melintas. Polisi setempat mengalihkan lalu lintas ke Jalan Karya Asih.(mag-1/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook