5 DIANTARANYA WARGA RIAU

Bus Terbalik, 6 Tewas

Nasional | Senin, 30 September 2013 - 07:49 WIB

PERBAUNGAN (RP) - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalinsum Medan-Tebingtinggi KM 41-42, persisnya di Dusun I, Desa Bengkel, Kec. Perbaungan, Minggu (29/9) sekira pukul 05.30 WIB. Saat melintas dengan kecepatan tinggi di jalan menikung, bus Pinem BK 7772 LC jurusan Medan-Ujung Batu Rokan tiba-tiba terbalik. Akibat peristiwa tersebut enam penumpang tewas, sedangkan 21 diantaranya menderita luka parah. Bus warna kuning itu rusak tak berbentuk.

Insiden maut ini sontak menghebohkan warga sekitar yang dalam waktu beberapa detik telah menyemuti lokasi. Puluhan petugas dibantu warga tampak bahu-membahu mengevakusi para korban ke RSU Trianda, Desa Bengkel yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat kejadian. Proses penyelamatan sempat terkendala karena banyak penumpang yang terjepit rangka bus yang penyok. Para korban baru bisa dievakuasi setelah mobil derek tiba.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 

Korban di antaranya adalah Sahri, 70; istrinya Idas, 56 dan anaknya Rodiah, 35 warga Rambah Baru Suka-Makmur RT/RW 05/004, Kelurahan Rambah Baru, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Selain itu Amni, 51 dan putranya Desta, 5 warga Dusun Bourtrem, RT/RW 027/009, Kelurahan Bangko Sempurna, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir. Sedang Bintang boru Hombing, 69 warga Jl. Wiliyem Iskandar, Pancing Medan belakangan tewas setelah sempat mendapat perawatan di RSU Melati, Perbaungan.

Sementara 21 penumpang lainnya hingga kini masih menjalani perawatan medis.

Saat ditemui POSMETRO MEDAN (Riau Pos Group) di ruang Intan IV RSU Trianda, Memori Siregar selaku kernet bus mengatakan, kala itu bus berangkat dari loket Ujung Batu Rokan pada Sabtu (28/9) sekira pukul 15.00 WIB menuju Medan itu membawa 30 orang penumpang. Saat berangkat, bus dikemudikan sopir satu bernama Tunas Ginting. Tapi setiba di SPBU Kota Pinang kemudi diambil alih oleh sopir duanya bernama Heri Tarigan, 43, warga Kampung Lalang Medan.

 

"Saya tak tau persis gimana kejadiannya, karena saat itu aku sedang tidur dan aku terbangun saat bus terbalik dan penumpang menjerit minta tolong. Aku keluar dari jendela bus dengan tertatih-tatih karena kaki kiriku patah, sedang kedua sopirku tak tau kemana. Waktu itu sopir memang kurang hati-hati mengemudikan bus. Mungkin juga sopirku itu mengantuk saat melewati tikungan tersebut," terang pria yang baru sebulan jadi kernet bus itu.

Sementara menurut pengakuan warga sekitar bernama Alfian, 36, malam itu ia tidur bersama keluarganya di rumah belakang tersentak mendengar suara dentuman keras. Begitu keluar rumah, Alfian tersentak melihat bangunan usaha miliknya sudah rata dengan tanah.

Terpisah, Kapolres Serdangan Bedagai AKBP B. Anies Purnama yang ditemui di RSU Trianda mengatakan, laka lantas tersebut merupakan kecelakaan tunggal. "Penyebab kecelakaan maut tersebut masih dalam penyelidikan Sat Lantas Polres Sergai, kita belum menemukan sopir bus yang diduga melarikan diri. Kita masih memburunya. Untuk penyidikan lebih lanjut, bus telah kita amankan ke pos Sei Jenggi," terang Anies. (lik/deo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook