Rombongan Ketua DPRD Solok Ditemukan Kehabisan Makanan

Nasional | Kamis, 30 Mei 2013 - 07:40 WIB

SOLOK (RP) - Sebanyak 21 orang rombongan napak tilas dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Solok Syafri Datuak Syiri Marajo yang dinyatakan hilang sejak Ahad (25/5) sore, akhirnya ditemukan Rabu (29/5) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kondisi terakhir, 6 orang cidera dan sudah tidak bisa berjalan sementara 15 orang lainnya, termasuk Syafri Datuak Siri Marajo dalam keadaan sehat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Mereka ditemukan dalam keadaan kehabisan makanan. 21 orang sudah ditemukan tim gabungan yang naik dari Koto Sani, Kabupaten Solok, pukul 17.30 WIB,’’ ujar Kepala BPBPKD Budhi Erwanto sekaligus yang memegang komando tertinggi untuk penyelamatan 21 orang tersebut di Padang, kemarin.

Budhi mengatakan, 21 orang tersebut dipastikan telah bergabung dengan tim penyelamat. Dari informasi yang diterima dari tim penyelamat, Budhi mengatakan, 21 orang itu belum bisa melanjutkan perjalanan. ‘’Mereka (21 orang, red) dibawa tim penyelamat ke Padang, di Pasa Lalang ini,’’ ujar Budhi.

Untuk itu, tim penyelamat melakukan upaya pertolongan pertama yaitu memberikan asupan kalori makanan. ‘’Tim penyelamat memberikan asupan kalori, sehingga rombongan bisa melanjutkan perjalanan,’’ ujar Budhi.

Pencarian dilakukan Tim Penanggulangan Bencana yang terdiri dari personil BPBD Solok, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Daerah (BPBPKD) Padang, Basarnas, Pramuka Solok dan Tim Reaksi Cepat (TRC).

Rombongan yang sempat hilang itu ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB di sekitar koordinat 08 52 derjat 007 derjat Lintang Selatan dan 100 derjat 27 derjat 028 derjat Bujur Timur. Koordinat tersebut perkiraan tim penyelamat merupakan perbatasan pebukitan Kabupaten Solok dan Padang.

Untuk evakuasi, rencananya rombongan akan bergerak pada Kamis (30/5) pagi ini dan diperkirakan tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Tim gabungan rencananya akan langsung mengevakuasi ke Posko yang telah didirikan di Padang.

Informasi terakhir yang diperoleh RPG, tim yang menemukan 21 rombongaan tersebut naik dari Koto Sani, tempat awal 40 rombongan memulai napak tilas. Jalan yang telah dilalui rombongan tersebut ditelusuri sehingga berhasil ditemukan.

Budhi mengatakan, sekitar pukul 14.50 WIB rombongan yang hilang tersebut telah memberikan sinyal keberadaan mereka dengan menyalakan api. Sehingga tim penyelamat bisa dengan mudah menemukan mereka.

‘’Keberadaan mereka sulit dilacak, namun rombongan itu membuat api unggun memberikan sinyal keberadaannya,’’ ujar pria berbadan gempal ini.

Budhi juga mengungkapkan, tim penyelamat terdiri dari 110 personil serta dibantu 22 personel Brimobda Polda Sumbar, BPBD Padang Panjang sebanyak 14 orang. Tim ini masuk dari dua titik yaitu di Kawasan Aia dingin dan Kawasan Pasa Lalang. Sedangkan rombongan penyelamat lainnya dari Kota Solok masuk dari pintu awal rombongan melakukan napak tilas.

Budhi juga mengatakan, untuk mengevakuasi 21 rombongan tersebut, tim akan melewati 5-6 bukit di antaranya, Bukit Macang, Bukit Lubang Tigo, Bukit Simpang Kumayan, Bukit Paninjauan, Bukit Kancah dan Bukit Nurjida dan melewati dua sungai besar. ‘’Rombongan akan menempuh 5 sampai 6 bukit untuk sampai ke posko,’’ ujar Budhi.

Sebelumnya, 26 personel TNI AD juga ikut dilibatkan dalam melakukan pencarian dan Sekber sebanyak 12 orang. Rencananya jika kemarin tidak ditemukan, Budhi berencana akan berkoordinasi dengan Wali Kota Padang untuk meminta bantuan ke Pekanbaru untuk mengerahkan helikopter.

Keluarga Tunggu di Posko

Sementara keluarga para anggota napak tilas yang hilang sudah menunggu di posko. Anak Ketua DPRD Kota Solok, Taufik kepada wartawan mengatakan, ia telah berhasil menghubungi handphone orangtuanya.

Dari pengakuan sang ayah, kondisinya masih dalam keadaan sehat, sedangkan 6 orang anggota rombongan mengalami cidera dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.(w/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook