SUARANYA SUDAH 75 RIBU

Jika Lolos Jadi Anggota DPR, Johan Budi Siap Bersuara Anti Korupsi

Nasional | Selasa, 30 April 2019 - 17:58 WIB

Jika Lolos Jadi Anggota DPR, Johan Budi Siap Bersuara Anti Korupsi
Johan Budi.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Dikenal luas saat menjadi juru bicara dan Plt Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi kemudian masuk ke lingkaran Istana Negara sebagai juru bicara Presiden Joko Widodo. Kali ini Johan Budi ikut dalam  kontestasi pemilihan legislatif 17 April 2019 lalu.

Hasilnya? Johan Budi diperkirakan lolos untuk menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan periode 2019-2024. Saat disinggung tentang hal ini, Johan Budi menyebutkan menyerahkan sepenuhnya kepada partai soal posisinya di parlemen. Namun Johan menyebutkan siap diberikan amanah untuk menduduki komisi mana saja.

 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

’’Di Komisi mana pun, sepanjang saya bisa maksimal bekerja dan membawa komitmen anti korupsi, saya siap,’’ ujar Johan Selasa (30/4/2019).

Johan menyebutkan saat di DPR nanti dirinya bakal memperjuangkan dan menyuarakan anti-korupsi. Karena semangat itu juga sejalan dengan perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. ‎’’Saya akan tetap berkomitmen menyuarakan anti-korupsi dan semaksimal mungkin bisa berguna bagi masyarakat banyak, di mana pun nanti saya berada,’’ katanya.

Johan juga mengatakan, perhitungan suara sampai saat ini meraih 75 ribu. Hal ini berdasarkan hasil penghitungan suara manual yang dilakukan oleh pengurus PDIP di daerah. ’’Terakhir saya cek suaranya sudah mencapai sekitar 75 ribuan,’’ ungkapnya. Johan Budi menjadi caleg nomor urut 1 dari PDIP. Dia mewakili Dapil Jawa Timur VII yang meliputi Ponorogo, Trenggale, Magetan, Ngawi dan Pacitan.

Sementara terpisah, ‎Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo‎ menilai tantangan besar bagi Johan Budi yang akan berada di DPR. Pasalnya, Johan Budi harus juga memperbaiki citra anggota DPR yang selama ini dikenal sebagai sarang korupsi.

’’Ini tantangan berat, karena bagaimana pun institusi politik dan selama ini tempat di mana tempat di mana korupsi bersarang, kerena kewenangan mereka begitu besar,’’ ujar Adnan.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook