Jalan Tol Tunggu Presiden

Nasional | Selasa, 30 April 2013 - 09:49 WIB

MENTERI Negara BUMN Dahlan Iskan memastikan pembangunan jalan tol Sumbar tetap direalisasikan. Pengerjaan jalan bebas hambatan ini tinggal menunggu tanda tangan persetujuan presiden.

Proyek pembangunan jalan tol tidak dikerjakan oleh investor, namun ditangani Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jika telah disetujui presiden, BUMN akan memulai pembangunan proyek jalan tol tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Rencana pembangunan jalan tol di Sumbar sedang dalam proses. Seluruh persyaratannya telah dipenuhi, tinggal tunggu tanda tangan presiden. Ada kebijakan baru presiden, dimana untuk pembangunan infrastruktur tidak hanya menggunakan satu tangan, tapi dua tangan,” ujar Dahlan Iskan kepada wartawan, Senin (29/4), usai acara peresmian Terminal Peti Kemas Pelabuhan Teluk Bayur.

Maksud dua tangan adalah pembangunan infrastruktur tidak hanya lewat APBN tapi juga lewat BUMN. Jika menggunakan dana APBN kata Dahlan, harus melalui proses politik yang panjang, pembicaraan alot dan lobi-lobi. Jika lewat BUMN, tak memerlukan proses politik yang panjang.

Ini telah dibuktikan dengan modernisasi Pelabuhan Teluk Bayur Padang. Upaya modernisasi dimulai pada 2011-2012. Pada 2013, sudah selesai dan dapat dirasakan manfaatnya, yakni zero waiting time untuk kapal sandar di pelabuhan. “Ibarat tubuh, jika yang bekerja itu dua tangan, maka hasilnya tentu lebih cepat. Kalau hanya mengandalkan tangan kanan (APBN, red) hasilnya perlu waktu,” ucapnya.

Dahlan mengatakan, kini tengah berjalan proses pembangunan jalan tol di atas laut Bali sepanjang 12 Km. Pengerjaan jalan tol itu hanya memakan waktu 12 bulan. Diperkirakan akan diresmikan Juli mendatang. Pembangunan infrastruktur di Bali akan menjadi model pembangunan infrastruktur di Indonesia. Selain jalan tol, juga dilakukan perbaikan bandara.

“Dalam tiga bulan ini akan selesai, tak perlu proses yang panjang dan berbelit-belit. Itu dikerjakan BUMN. Jalan tol di Sumbar juga akan dikerjakan BUMN,” ucapnya. Ditanya kapan kira-kira Presiden akan menekan persetujuannya? Dahlan mengatakan tak bisa memastikannya. “Kita tunggu saja dulu ya. Insya Allah pembangunan jalan tol di Sumbar akan kita realisasikan,” katanya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap Presiden segera menyetujui pembangunan jalan tol Sumbar. “Kita belum memulai pembangunan fisiknya karena masih menunggu itu. Kalau untuk pembebasan lahan pembangunan jalan tol, sudah dibebaskan,” ucapnya.

Irwan mengungkapkan, investasi jalan tol menghabiskan anggaran Rp10 triliun. Untuk pembebasan lahan dialokasikan Rp400 miliar. Jika rencana pembelian kawasan perekonomian jadi, maka akan ada penambahan nilai investasi Rp800 miliar.

Jalan tol sebagai alternatif prasarana transportasi darat dalam upaya mengurangi kepadatan lalu lintas. Jalan tol berfungsi meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan jasa distribusi produk kegiatan ekonomi dari pusat pengolahan ke pusat pemasaran melalui koridor Sumatera dan sebaliknya menuju Sumbar khususnya Teluk Bayur.

Rencana pembangunan jalan tol Padang–Riau telah diakomodir di tingkat nasional. Antara lain rencana pembangunan Sumatera Highway 2011- 2029 yang dikeluarkan Bappenas, Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 (Perpres No 32 Tahun 2011) serta SK Menteri PU No 631/KPTS/M /2009 tentang Penetapan Ruas Jalan sebagai jalan nasional. Rencana pembangunan jalan tol juga telah diakomodir dalam dokumen perencanaan daerah, RPJPD Provinsi Sumbar 2005-2025, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2009-2029 dan RPJMD Sumbar 2010-2015.

“Banyak manfaat yang dapat diterima masyarakat dengan pembangunan jalan tol ini. Selain itu, lalu lintas barang dan jasa akan semakin lancar dan ini akan semakin menggerakan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Pembangunan jalan tol akan dibangun dalam IV segmen. Segmen I dari Padang-Sicincin. Segmen II dari Sicincin – Padangpanjang, Segmen III dari Padangpanjang sampai Payakumbuh dan Segmen IV dari Payakumbuh ke Riau.

Spesifikasi jalan tol yang akan dibangun, kecepatan 100 Km/jam, jumlah jalur per segmen yang akan dibangun segmen I full standar (2x3 lajur), segmen II full standar (2x3 lajur), segmen III full standar (2x4 lajur), segmen IV high grade (2x2 lajur). Lebar lajur 3,60 meter. Sedangkan lebar bahu luar 3 meter, lebar bahu dalam 1,5 meter dan lebar median 11, 5 meter dan lebar rumija 60 meter.

“Kami juga telah melakukan sosialisasi pada masyarakat, terutama masyarakat di daerah di lokasi rencana pembangunan jalan tol melaui media massa, kunjungan lapangan dan rapat-rapat,” pungkas Irwan. (rpg/ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook