RIAUPOS.CO — Organisasi Angkutan Darat (Organda) se-Sumatera mendesak pemerintah pusat segera menuntaskan jalan Trans Sumatera, jalur Koridor Barat, dan tol Sumbar-Riau. Bahkan, hal itu juga akan dibahas dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Organda se-Indonesia di Padang 8-10 Desember nanti.
“Selain itu, kami juga akan membahas permasalahan klasik, seperti ojek, angkot, travel liar, dan kemacetan yang mulai merata di Indonesia,” jelas Ketua Organda Sumbar S Budi Syukur didampingi Ketua Panitia Mukernas Con Aspi di kantor Organda, kemarin.
Dia memaparkan, apabila jalur Trans Sumatera rampung, hal itu bisa memperkecil pengeluaran armada angkutan. Dampaknya biaya angkut menjadi lebih murah. Selama ini, waktu yang dibutuhkan lama dan bahan bakar yang dihabiskan banyak, sehingga menambah biaya angkut. Untuk itu Organda berharap semua infrastruktur jalan di lintas barat Sumatera segera dirampungkan.
“Sekarang jalur lintas timur Sumatera sudah hampir rampung. Begitu pula jalur lintas tengah Sumatera menuju Selat Sunda sudah mulai dibenahi. Penting juga jalur lintas barat diperbaiki. Sebab dibandingkan jalur lainnya, dari Sumbar lebih hemat waktu dan bahan bakar lewat jalur lintas barat menuju Selat Sunda. Ada hematnya sekitar 200 km, sekitar 60 liter bahan bakar,” ujar pria berkacamata ini.
Terkait Mukernas, Budi Syukur memaparkan, Mukernas itu dihadiri 33 pengurus DPD Organda se-Indonesia dan pengurus kabupaten dan kota se-Indonesia sebagai peninjau. Pengurus yang hadir terdiri dari ketua dan sekretaris. Artinya, akan ada ratusan orang yang akan hadir ke Padang pada mukernas.
Organda Sumbar juga akan memanfaatkan momen ini untuk promosi pariwisata Sumbar. Caranya, dengan mengajak peserta city tour keliling Sumbar dan Kota Padang. “Kita juga akan paparkan kondisi Sumbar yang sudah bangkit pascagempa,” jelasnya.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mendorong agar pemprov bersama pemkab/pemko di Sumbar menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan yang akan dilalui pembangunan jalan tol. Pasalnya, pemerintah pusat sudah menganggarkan pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Jalan Tol Padang-Pekanbaru termasuk dalam rencana itu. “Itu sudah ada Perpres penugasan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun jalan tol, karena secara komersial, swasta tidak mampu, maka pemerintah membangun melalui BUMN. Dianggarkan dana Rp5 triliun, 2013 sebanyak 2 triliun dan 2014 sebanyak 3 triliun,” ujar Hatta Rajasa ketika berbincang dengan Padang Ekspres beberapa waktu lalu.
Menurut Hatta, uang yang sudah dianggarkan itu akan dikucurkan kepada daerah yang paling siap dan pembebasan lahannya sudah tuntas. Sekarang tinggal perusahaan BUMN yang melaksanakan pembangunannya. “Cuma saya tanya gubernur (Irwan Prayitno, red) katanya lahan untuk di Sumbar sudah clear,” papar Ketua Umum PAN ini.
Jalan Tol Trans-Sumatra adalah sebuah jalan tol sepanjang 2.700 km yang menghubungkan Lampung dengan Aceh. Jalan tol ini pada 2012 diperkirakan menelan dana Rp 150 triliun. Dengan adanya jalan tol ini nantinya, kehidupan di Pulau Sumatera diyakini bisa mengalahkan kehidupan di Pulau Jawa. (*)