JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Akhir bulan ini hingga awal November diperkirakan memasuki pergantian musim. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, pergantian musim tersebut bakal diiringi potensi bencana alam.
Menurut perkiraan BNPB, bakal terjadi banyak bencana. Baik bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan hujan deras maupun bencana pancaroba seperti angin puting beliung dan longsor.
”Bencana itu termasuk mematikan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir,” kata Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo kemarin. Akhir Oktober ini beberapa daerah sudah memasuki musim hujan. Namun, beberapa daerah lain masih memasuki musim pancaroba. Tapi, ada juga yang dilanda kemarau.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, 20 persen wilayah Indonesia pada Oktober sudah memasuki musim hujan. Lalu, 47 persen mulai memasuki musim hujan pada awal November. Sebanyak 10 persen lainnya mulai diguyur hujan akhir November. Sisanya, 23 persen, baru memasuki musim hujan pada Desember 2019.
BMKG juga telah mengidentifikasi prakiraan curah hujan selama November 2019. Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, sebagian Sumatera Barat, dan sebagian Papua. ”Untuk sebagian Sumatera lainnya, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, terpantau curah hujan dengan kategori rendah hingga pertengahan November,” kata Agus.
Menurut dia, sebagian wilayah sudah mengalami musim hujan. Bahkan, terjadi bencana banjir dan tanah longsor.
Laporan: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman