JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Operasi pencarian badan pesawat Lion Air JT-610 yang tenggelam di perairan lapangan minyak lepas pantai blok ONWJ milik Pertamina milik di laut utara Bekasi, Jawa Barat, Basarnas sudah berhasil mengevakuasi potongan tubuh jenazah korban penumpang. Potongan tubuh korban tersebut dikemas ke 9 kantong jenazah dan sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI M Syaugi memastikan bahwa potongan tubuh jenazah tersebut merupakan korban penumpang pesawat Lion Air. Hal tersebut diketahui dari beberapa dokumen resmi milik korban pesawat Lion Air JT-610.
"Jumlah evakusi korban yang didapat 9 kantong jenazah terdiri dari bagian-bagian tubuh korban. Kami memastikan bahwa itu korban pesawat Lion Air, karena diketahui dari serpihan-serpihan pesawat tertulis Lion Air," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Crisis Center Bandara Soetta, Senin (29/10).
Sejauh ini pihak Basarnas belum menemukan korban yang selamat. Untuk ratusan korban lain masih dalam proses pencarian di sekitar titik tenggelam jatuhnya pesawat.
Syaugi menjelaskan, pihak Basarnas dan tim evakuasi gabungan akan terus melakukan proses evakuasi 24 jam penuh selama 7 hari mendatang. Armada yang diterjunkan yaitu melibatkan 3 kapal besar, 2 kapal kecil dan satu helikopter.
Proses pencarian ke depan, armada akan ditambah sebanyak 15 kapal. Dan mengerahkan personel gabungan dari TNI dan Polri.
"Bila sela 7 hari badan pesawat dan korban belum ditemukan, maka waktu proses pencarian akan diperpanjang hingga ditemukan," tegasnya.
Proses penemuan serpihan pesawat dan potongan tubuh korban diketahui di wilayah Jakarta International Container Terminal (JITC). Dimana proses pencarian dari ketinggian, helikopter melihat ada puing-puing pesawat.
"Proses pencarian terus dilakukan hingga badan pesawat, black box dan korban berhasil ditemukan," ujarnya.(wiw/JPC)
Sumber: JPNN