Kesaksian Pegawai Pertamina Mendengar Ledakan Lion Air saat Jatuh

Nasional | Senin, 29 Oktober 2018 - 12:36 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Maskapai penerbangan Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dipastikan jatuh setelah dilaporkan hilang kontak. Pesawat tersebut jatuh di area Mike, lapangan minyak lepas pantai blok ONWJ milik Pertamina milik di laut utara Bekasi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Humas Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) Ifki. Ia mengatakan, petugas yang sedang bekerja di area tersebut mendengar suara jatuhnya pesawat tersebut sekitar pukul 06.33 WIB.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Ada pegawai setempat yang sedang bertugas disana mendengar adanya pesawat tersebut lalu dari pihak kami menginstruksikan untuk mengecek keberadaan dimana jatuhnya pasar tersebut,” ujarnya saat dihubungi oleh Jawapos.com, Senin (29/10).

Namun, Ifki menjelaskan, tepat jatuhnya pesawat jauh di dekat anjungan, namun jauh dari lapangan Mike. Pihaknya langsung menginstruksikan mengecek lokasi jatuhnya pesawat, tempat ditemukan puing-puing atau serpihan yang diduga puing pesawat.

“Telah ditemukan serpihan dan puing (yang diduga puing pesawat) yang dilaporkan ke Basarnas oleh teman-teman PHE ONWJ. Lokasi jatuhnya (pesawat) sekitar 100 km dari rig Mike-Mike. Dan sekarang puing-puing tersebut telah diserahkan oleh pihak basarnas,” tandasnya.

Ifki menyatakan, jatuhnya pesawat Lion Air tidak mengganggu fasilitas dan operasional kerja perseroan.

“Fasilitas dan operasi kita tak terganggu. Aman. Lokasi jatuh di sekitar Karawang-Bekasi. Kapal Prabu Pertamina sedang patroli dan ditugaskan oleh yang bekerja di Mike-Mike untuk patroli,” imbuhnya.

“Tugas kami bukan untuk evakuasi, kami membantu (penanganan) dugaan jatuhnya pesawat. Kami akan transfer ke Basarnas serpihan yang ditemukan. Tanggungjawab selanjutnya oleh Basarnas,” tandasnya.(mys/JPC)

Sumber: JAWAPOS.COM









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook