OKI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah pusat menyebutkan tidak berpangku tangan terhadap dampak yang dirasakan masyarakat akibat kabut asap yang melanda sebagian wilayah di Indonesia.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan, berbagai bantuan sosial telah disalurkan untuk menjamin kelangsungan hidup masyarakat yang terdampak bencana asap. Selain itu, pemerintah juga terus-menerus melakukan pemadaman api dan asap.
"Saya, sejak lama telah menginstruksikan kepada sejumlah menteri di bawah Kementerian PMK untuk menyediakan bantuan jaminan hidup bagi masyarakat. Ini sangat penting," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Kamis, 29/10/2015).
Puan terbang dari Amerika Serikat ke Palembang untuk memantau langsung dampak sosial yang dialami masyarakat di Palembang yang juga menghadapi bencana asap. Puan hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri lainnya di Kabinet Kerja.
Puan juga menjelaskan, sejak beberapa bulan lalu, telah menginstruksikan beberapa menteri di bawah Kementerian PMK untuk segera mengambil tindakan dan upaya agar masyarakat yang terkena bencana asap tidak sengsara dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Atas dampak bencana asap ini sekarang masalahnya merembet ke masalah sosial antara lain kesehatan dan pendidikan di lima provinsi di Indonesia," ujar Puan. Oleh karena itu, kata Puan, dirinya sudah meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memperhatikan pelajar yang sekolahnya terkena dampak asap, sehingga kegiatan belajar mengajar terganggu.
Tidak hanya itu, lanjut Puan, dirinya juga sudah menginstruksikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa untuk segera menyalurkan program sosial. "Kementerian Sosial menyiapkan shelter-shelter bantuan jaminan hidup untuk masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Puan mengatakan, dia meminta kepada Menteri Kesehatan Nila F Moeloek untuk menyiapkan pelayanan kesehatan dan mengutamakan warga yang terkena dampak asap mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal dari pemerintah.
Di samping itu, kata Puan, dirinya juga sudah meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan koordinasi dan menyiapkan langkah strategis dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melakukan pemadaman api.
"Itu semua sudah dikoordinasikan dengan segala daya upaya pemerintah dan sekarang yang fokus adalah bagaimana memadamkan api di lima provinsi," ujar Puan. Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, kata Puan, memiliki komitmen tinggi untuk menanggulangi kebakaran, terutama menangani dampak bencana asap yang dialami masyarakat.(ysa)
Laporan: RMOL
Editor: fopin A Sinaga