Malam Tadi, Jam Gadang "Mati Suri"

Nasional | Selasa, 29 Oktober 2013 - 04:36 WIB

Malam Tadi, Jam Gadang "Mati Suri"
Suasana malam di kawasan Jam Gadang, kota Bukittinggi, disela kunker SBY./Foto:Kariadil Harefa.(*/ptd/rpg)

Bukittinggi (RP) - Kawasan objek wisata tepatnya ditengah pusat kota Bukittinggi, yang acap dikenal dengan Jam Gadang oleh para wisatawan baik lokal dan mancanegara, untuk malam ini Senin (28/30) mencekam bagaikan bumi tak bertuan. Jam Gadang merupakan objek wisata yang tidak pernah sepi pengunjung walaupun dimusim hujan, malam ini berubah drastis mencekam seakan "mati suri".

Pantauan padangtoday.com (Riau Pos Grup- RPG), saat mengitarai kawasan objek wisata tepatnya di pusat kota tidak jauh dari pusat perbelanjaan tradisional dan modren seperti Mall Ramayana, sekitar pukul 20.30 Wib sampai pukul 23.41 Wib, hanya dihuni berpakaian seragam loreng dan coklat hitam dengan senjata api laras panjang dan pendek. Disamping itu setiap ruas jalan masuk ke objek wisata tersebut dihiasi armada lengkap peralatan perang dan personel dipersenjatai untuk pengamanan. Tiga titik sudut gedung tinggi di kawasan tersebut tampak bersembunyi penembak jitu (sniper). 

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Memang suasana sangat berbeda sekali dengan hari sebelumnya, walau kami dapat mengabadikan beberapa foto di jam gadang, akan tetapi rasanya seperti ada yang memperhatikan, terutama di jam gadang seperti berhantu. Sekelabat terlihat kepala manusia, kami juga tidak tahu kepala siapa itu," kata Irwan pengunjung bersama tiga rekannya dari Baso.

Sempat keliling tiap sudut dan ruas jalan di Jam Gadang, namun tidak seru sebab setiap titik ada pengaman, selain berdiri tegap memiliki tampang sangar seolah hendak menerkam. Para pengunjung "ogah" berlama-lamam di kawasan wisata yang merupakan ciri khas kota Bukittinggi. Mereka pun dapat dihitung dengan jari tangan manusia. Dulunya para pedagang keliling seperti penjaja sate dorong, balon terbang serta jasa foto tidak tampak, uniknya lagi jam gadang rapi bersih, tidak secuil sampah melekat di halaman dan jalan raya.

"Saya takjub buat hari ini, dimana makanan ringan yang mudah diperoleh namun untuk malam ini sungguh sulit sehingga harus jalan memutar keluar untuk mencari apa yang dicari," celetuknya sembari berlalu bersama tiga rekannya tenteng kamera menuju mobil merek Daihatsu Terios Silver yang terpakir dibalik Mall.(*)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook