JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy meminta pemerintah memberi atensi terhadap penanganan kerusuhan Wamena, Papua, dengan baik.
Menurut dia, kerusuhan itu sudah menyebabkan 32 warga meninggal dunia, 5.500 mengungsi, serta kurang lebih 10.000 lainnya mendaftar ke Pos TNI AU Wamena untuk diterbangkan ke luar daerah tersebut.
Wakil Ketua Fraksi PKS itu menuturkan negara perlu hadir untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. "Tentu ini persoalan serius. Harus diantisipasi dengan baik dan dilakukan mitigasi supaya tidak menambah jumlah korban," ungkap Aboe, Minggu (29/9).
Aboe menambahkan, eksodsus tersebut mungkin terjadi karena warga terpengaruh isu-isu kerusuhan, sehingga mereka lebih memilih untuk meninggalkan Wamena untuk ke tempat yang lebih aman. "Tentunya hal ini hanya akan berhenti jika mereka diberikan jaminan keamanan secara nyata," ujarnya.
Aboe menegaskan, perlu aksi cepat dari pemerintah karena eskalasi di lapangan cukup tinggi. Aksi cepat itu perlu melibatkan lintas sektor. Badan Intelijen Negara perlu bekerja untuk memetakan masalah, memberikan rekomendasi solusi dan langkah tindak lanjut. TNI dan Polri perlu menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.
Demikian pula Kementerian Dalam Negeri, perlu melibatkan pemerintah daerah untuk melakukan cipta kondisi, agar situasi segera reda.
"Tentunya itu semua harus didukung oleh Kementerian Polhukkam. Karena kementerian ini adalah leading sector yang menggerakkan seluruh lini keamanan," ujarnya.(boy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal