PADANG (RP) - Sebanyak 43.777 siswa di Padang akan menerima beasiswa bantuan siswa miskin (BSM). Kuota untuk Padang mencapai Rp30,643 miliar, dengan tujuannya untuk mengurangi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Data Dinas Pendidikan Padang, penerima beasiswa BSM itu terdiri dari tingkat SD sebanyak 23.817 murid, SMP 9.541 pelajar, SMA 4.168 siswa, dan SMK 6.251 siswa. Masing-masing anak akan menerima beasiswa Rp700 ribu setahun.
”Kami sedang meminta data siswa miskin di setiap sekolah. Rencananya pada akhir Agustus nanti pendataan tuntas. Pada awal September, dana itu bisa disalurkan ke masing-masing siswa,” kata Kepala Dinas Pendidikan Padang, Indang Dewata akhir pekan lalu.
Indang mengatakan sebenarnya data tersebut telah ada. Tapi karena memasuki tahun ajaran baru, ada perubahan data. Siswa yang dulunya SD dan kini sudah di SMP, bahkan tamat SMA/SMK.
”Jadi untuk lebih tepat sasaran akan dilakukan pendataan ulang. Pencairan dana ini langsung diberikan ke rekening siswa. Disdik tidak memegang atau menyimpan uang tersebut. Siswa diharapkan memiliki rekening sendiri. Jadi Disdik hanya melaporkan saja ke pusat nomor rekening sesuai dengan jumlah atau kuota,” tuturnya.
Indang menambahkan, masyarakat yang memiliki kartu pelindung sosial (KPS) bisa segera melaporkan ke sekolah masing-masing.
”Saya akui masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang hal ini,” sebut Indang. Indang mengharapkan orangtua murid jujur memberikan data. Jika memang tidak berekonomi lemah, jangan memasukkan anaknya sebagai penerima beasiswa BSM.
Orangtua juga diharapkan bijak dalam penggunaan dana ini. Jangan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Manfaatkan untuk menunjang pendidikan anak seperti membeli buku, dan lainnya yang menyangkut pendidikan, sebutnya.
Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry setuju dengan sistem beasiswa yang diberikan pusat. Dana tersebut langsung diterima siswa melalui rekeningnya.(ade)