MEDAN (RIAUPOS.CO ) - Raihan posisi Prof DR Runtung Sitepu SH MHum menjadi Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) diterpa isu tidak sedap. Pemilihan Rektor USU disebut-sebut mengandung unsur suap senilai Rp16 miliar.

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) USU Prof Todung Mulya Lubis mengelak adanya kabar dugaan suap dalam pemilihan rektor tersebut. Todung menyebut, dugaan suap itu merupakan gosip belaka.

“Saya tidak tahu sumbernya dari mana. Jika ada bukti awal, saya mau melakukan investigasi atau penelusuran. Namun, apabila itu tanpa adanya bukti tersebut, tentunya tidak. Karena itu, saya tidak ingin ada fitnah atau gosip,” ujarnya saat ditemui usai pelantikan Rektor USU di Auditorium USU, Kamis (28/1).

Menurutnya, kabar tersebut ‘tidak sehat’. Sebab, sudah waktunya USU lepas dari hal-hal seperti itu. “Kalau ada buktinya tolong berikan kepada saya dan akan saya lakukan investigasi,” ucapnya.

Todung tak mau berkomentar banyak soal isu suap tersebut. Ia kemudian berbicara dan meminta agar semua kasus korupsi yang pending di USU diselesaikan secara tuntas.

“Mengenai batas waktu, saya kira ini baru pelantikan. Nantinya saya akan menggelar rapat intens dengan MWA dan rektor yang baru untuk membicarakan lebih jauh mengenai kasus korupsi tersebut,” tukasnya.

Pro Runtung yang ditanyai perihal gosip tersebut membantah. Runtung tak mau banyak berkomentar dan mengaku tak memiliki uang sebanyak itu. “Itu 100 persen tidak ada, dari mana harta saya. Kalau dari kampung pun tidak ada dan tidak akan cukup,” akunya.(fir/sdf)

Laporan: RPG

Editor: Fopin A Sinaga