Kelangkaan Solar Makin Parah

Nasional | Sabtu, 28 Desember 2013 - 05:50 WIB

PADANG (RP) - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar makin mengkhawatirkan di Sumbar, beberapa hari belakangan. Setelah sehari sebelumnya terjadi kelangkaan di Kabupaten Solok, Jumat (27/12) kelangkaan solar juga terjadi di Kota Padang.

Menyikapi itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno minta Pertamina menjamin ketersediaan BBM di Sumbar. Agar masyarakat tidak resah dan memicu kenaikan barang keperluan pokok.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pantauan RPG di beberapa SPBU di Kota Padang, kelangkaan terlihat di SPBU 14 252 582 Jati, SPBU 14 251 519 Sawahan, SPBU 14 251 522 Marapalam, dan SPBU 14 251 501 Tanahsirah.

Sandi, operator pengisian mengatakan bahwa kelangkaan solar telah terjadi sejak dua hari lalu. Santer terdengar informasi solar baru masuk pada akhir bulan ini. ‘’Sudah dua hari solar tidak masuk. Banyak yang bilang jika akhir bulan ini solar akan stabil lagi,’’ ujarnya. Di SPBU tempat dia bekerja ini, biasanya setiap hari solar masuk 5.000 liter. ‘’Sekarang di tangki penyimpanan, solar sama sekali sudah tidak ada,’’ ungkapnya.

Di SPBU Marapalam, Kecamatan Padang Timur, pemilik SPBU menuliskan di pinggir jalan bahwa solar sedang dalam perjalanan. Sedangkan di SPBU Sawahan Padang Timur, malah tersedia minyak Pertamina Dex atau Bio Solar. Di SPBU Tanahsirah, Kecamatan Lubukkilangan, banyak truk besar memilih untuk parkir di area SPBU untuk menunggu solar masuk. Truk tersebut terdiri dari kontainer, mobil Box, dan truk pengangkut pasir.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menegaskan, jika kelangkaan solar tersebut terjadi akibat spekulasi atau permainan, ia meminta aparat hukum segera menindaknya. Pasalnya, kelangkaan BBM tersebut bisa memberikan dampak besar di tengah masyarakat. ‘’Saya berharap kelangkaan solar di sejumlah SPBU tidak berlangsung lama. Saya minta Pertamina menjamin ketersediaan stok yang ada. Sehingga, masyarakat  tidak panik,’’ ujarnya.

Menurut Irwan, kelangkaan solar kali ini tidak akan terjadi lama. Sebab, cadangan BBM telah disiapkan di depot pengisian BBM. ‘’Faktor cuaca memang sangat menentukan sekali ketersediaan stok BBM. Jika cuaca kurang mendukung, kapal pengangkut BBM akan molor kedatangannya. Kita, tentu tak bisa mengendalikan faktor cuaca yang terjadi. Demikian juga, saat terjadiya kerusakan jalan, maka itu juga akan mempengaruhi pasokan BBM,’’ ujarnya.

Marketing Manager Pertamina Sumbar-Riau, Adrian ketika dihubungi malam tadi menjamin stok solar Sumbar aman hingga 8 hari ke depan. Ia memaparkan, keperluan solar Sumbar per hari mencapai 1.800 KL. Sedangkan stok solar hingga kemarin tersedia 15.200 KL. 29 Desember akan datang kapal pembawa BBM jenis solar sebanyak 27.000 KL.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook