JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Para simpatisan ISIS sepertinya masih banyak di Indonesia. Buktinya, hingga kini Polri sedang memantau pergerakan 300 warga negara Indonesia yang terindikasi bergabung di kelompok yang dimasukkan sebagai organisasi teroris itu.
"Jadi ISIS ini ada yang berangkat, ada yang sudah kembali, ada yang sudah kita proses. Yang by name sekitar 300-an," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jumat (27/11/2015).
Badrodin menambahkan, ratusan warga itu masih berada di Indonesia. Karenanya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan jajaran kepolisian daerah (polda) terus memantau para WNI yang terlibat ISIS.
“Ada yang dipantau di aparat kewilayahan, ada yang dipantau oleh Densus 88," sambungnya.
Lebih lanjut Badrodin mengatakan, pemantauan terhadap ratusan warga yang diduga masuk jaringan ISIS itu dilakukan guna mencegah terjadinya aksi. Meski demikian, kata Badrodin, sejauh ini belum ada gerakan-gerakan yang mencurigakan dari para warga terkait ISIS itu.
"Sangat tergantung. Suatu saat (mereka) bisa saja berubah," sambungnya.(elf)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga