JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, data yang ia dapatkan pada Ahad 27 September 2020 rata-rata kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia mencapai 22.46 persen. Presentase itu hambir mendekasi kasus Covid-19 di dunia yang jumlahnya mencapai 23.13 persen.
“Rata-rata kasus aktif di Indonesia 22.46 persen. Ini sedikit lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23.13 persen,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (28/9).
Oleh sebab itu angka ini terus diperbaiki oleh semua jajaran presiden. Termasuk juga angka kesembuhan. Karena Jokowi menginginkan semua angka harus mengalami perbaikian untuk kasus Covid-19 ini. “Saya kira ini terus diperbaiki lagi,” katanya.
Jokowi menambahkan, pada Agustus 2020 ini angka kematian di Indonesia juga menurun dibandingkan angka sebelumnya. Sehingga saat ini menjadi 3.77 persen dari sebelumnya 4.33 persen.
''Kemudian yan kedua kalau kita bandingkan dengan bulan lalu, rata-rata kematian negara kita juga menurun. Dari 4.33 persen menjadi 3.77 persen,” ungkapnya.
Jokowi juga mengungkapkan angka kematian di dunia dibandingan di Indonesia masih lebih tinggi di dalam negeri. Sehingga hal ini perlu terus diperbaiki supaya angka kematian akibat Covid-19 bisa ditekan jumlahnya.
“Kita bandingkan dengan rata-rata kematian dunia kita masih sedikit lebih tinggi, karena rata-rata dunia 3.01 persen. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian di negara kita bisa terus menurun,” tuturnya.
Selanjutnya mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, angka kesembuhan di Indonesia sebesar 73.76 persen. Sedikit lebih rendah dibanding dunia 73.85 persen.
Adapun per hari ini, Ahad (27/9) jumlah positif sebanyak 3.874 orang. Totalnya adalah 275.213 orang. Kemudian sembuh 3.611 orang, jumlah keselurhannya adalah 203.014 orang.
Meninggal dunia tercatat 78 orang. Total keseluruhannya adalah 10.386 orang. Virus Korona ini sudah menyebar ke 34 provinsi dengan 497 kabupaten dan kota.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman