Padang Pulih setelah Gempa 4 Tahun Lalu

Nasional | Sabtu, 28 September 2013 - 09:01 WIB

PADANG (RP) - Pertumbuhan ekonomi Padang pascagempa bumi 2009 lalu menunjukkan tren positif. Pertumbuhan ekonomi Kota Padang saat terjadi gempa bumi 2009 lalu anjlok di angka 5,9 persen, kini naik tajam menjadi 6,6 persen.

‘’Untuk tahun ini kami memasang target 2013 ini 6,5 persen. Badan Pusat Statistik justru memprediksi 6,8 persen,’’ kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Hervan Bahar, kepada RPG, Kamis (26/9).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hervan mengatakan, ada tiga bidang usaha penyumbang terbesar mendorong capaian PE Padang selama tiga tahun terakhir. Yaitu, sektor perdagangan dan jasa, perhotelan, dan komunikasi.

‘’Yang paling dominan dari ketiga sektor ini, jasa perhotelan,’’ tuturnya.

Pada gempa 30 September 2009, balai kota dan sejumlah kantor di lingkungan Pemko Padang mengalami kerusakan, baik rusak berat, sedang dan ringan.

‘’Sebentar lagi pulih dengan dipindahkannya pusat pemerintahan ke Aiepacah yang akan diresmikan saat peringatan gempa pada 30 September mendatang. Rencananya juga bakal dibangun Kantor DPRD tahun 2014 mendatang,’’ sebutnya.

Terkait dana untuk kelanjutan pembangunan Pasar Inpres II yang batal digunakan tahun ini, akan diupayakan lagi oleh Pemko kepada DPRD Sumbar dan Pemprov Sumbar.

Pemko dalam waktu dekat ini akan melakukan koordinasi dan konsultasi. ‘’Apakah nanti perlu dianggarkan di 2014 atau melalui APBN, pekan depan kita koordinasikan lagi dengan DPRD dan Pemprov Sumbar,’’ ucapnya.

Warga Pondok Belum Pulang

Secara terpisah, pengurus Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Andreas mengaku masih banyak warga Pondok yang pindah ke kota tetangga, Pekanbaru, Jambi dan Jakarta hingga kini belum kembali.

‘’Hanya satu atau dua warga kami yang kembali ke sini. Hal itu pun semata-mata karena bisnis, sekali-kali mereka pulang ke kota ini. Data lengkapnya, bisa tanyakan langsung kepada kelurahan atau BPS Padang,’’ jelasnya.

Lain halnya Budi, warga Pondok, tetap bertahan di Padang meski banyak tetangganya yang eksodus ke luar Padang. ‘’Sejak gempa besar tersebut, kita tidak berpikiran untuk pindah ke kota lain,’’ ujarnya.

Sementara, Bendahara Himpunan Tjinta Teman Albert Hendra Lukman memperkirakan sebanyak 1.000 warga Pondok pindah ke kota tetangga, Pekanbaru, Jambi, Medan dan Jakarta.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook