Waduh... Lapas Justru Jadi Tempat Banyak Pengendalian Narkoba

Nasional | Minggu, 28 April 2019 - 19:19 WIB

Waduh... Lapas Justru Jadi Tempat Banyak Pengendalian Narkoba
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Hingga saat ini, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) memiliki catatan buruk terkait peredaran narkoba. Sebab, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), hampir 90 persen penangkapan yang mereka lakukan ternyata pengendaliannya dilakukan di Lapas. Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi institusi yang merayakan  hari jadinya ke-55 tahun Sabtu (27/4/2019).

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, pengendalian narkoba, jual beli kamar, hingga sipir yang menjadi kaki tangan bandar masih terus ditemukan di lapas. Ini memprihatinkan karena usianya sudah setengah abad lebih.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Arman mengaku, pihaknya masih sangat terganggu dengan apa yang selama ini ada dan terjadi di lapas. Pasalnya, peredaran narkoba masih didominasi oleh narapidana yang saat ini berada di dalamnya. ’’Hampir 90 persen hasil pengungkapan yang kami lakukan, semua bersumber dari dalam lapas,’’ ungkap Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari, Sabtu (27/4/2019).

Menurut Arman, selama ini pihaknya sudah melaporkan siapa saja bandar-bandar besar ke Dirjen Pas Kemenkumham. Namun bukannya diberikan pengawasan ekstra, napi malah dibiarkan kembali mengendalikan peredaran narkotika.

’’Dengan maraknya peredaran dan juga penyelundupan yang dikendalikan oleh napi, bisa kita simpulkan bahwa memang pengawasan agak lemah dan barang kali pengawasan terabaikan,’’ ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan rapat dengar pendapat dan rapat kerja dengan Kemenkumham. Rapat itu, menurut Hinca, akan khusus membahas lapas dan menjadi prioritas utama di Komisi III DPR. ’’Ini ada yang salah, harus ada langkah-langkah yang serius dilakukan,’’ katanya.

Selama ini, lanjut Hinca, pihaknya sudah memberikan waktu dan kesempatan untuk menjalankan revitalisasi. Namun, hingga saat ini hasil yang didapat belum juga membuahkan hasil dan lapas masih menjadi hilir peredaran narkotika.

’’Saya kira dirjen PAS harus minggir, harus digantikan yang baru. Ini soal bangsa, ini bukan soal uji coba,’’ ujarnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook