Riau Pos Online-Obyek wisata Danau Diatas dan Danau Dibawah di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat benar-benar ibarat mutiara yang masih terpendam.
Jika mutiara ini digosok, dipoles, dikembangkan maka akan menjadi sumber pendapatan pariwisata yang menakjubkan baik dari segi pemasukan rupiah maupun dolar.
Dalam pengamatan Riau Pos Online, dua danau alam ini memiliki daya tarik tersendiri yakni memiliki suhu udara yang dingin dan belum banyak tercemar, seperti banyak danau lainnya di Indonesia. Para pengunjung yang sudah pernah melancong ke luar negeri misalnya ke Malaysia mengunjungi kawasan wisata Genting Island, tak ada apa-apanya keindahan Genting Island dibanding dengan panorama danau Diatas Danau Dibawah ini.
"Kalau saja dibangun kereta gantung mengelilingi dua danau ini...wow indahnya," kata Putri dan Murni
pengunjung danau kembar itu. Hanya saja menurut pengunjung ini ada kelemahan Pemkab Solok dalam membangun kawasan resort di pinggir Danau Diatas ini karena villa yang dibangun jauh dari danau sehingga pengunjung, wisatawan, anak-anak tak bisa mandi-mandi di danau tersebut padahal pengunjung ingin sekali merasakan dinginnya air danau kembar itu.
Sebaiknya Pemkab Solok membangun penginapan di pinggir danau sehingga pengunjung bisa mandi-mandi. "Anak-anak kan sukanya mandi di danau," kata putri. Sedangkan villa-villa yang dibangun Pemkab Solok berpencar-pencar jauh dari pinggir danau dan terlalu jauh ke darat.
Lihat saja Danau Maninjau di Kabupaten Agam, penginapan, home stay, hotel dibangun di pinggir danau sehingga anak-anak lepas hobinya mandi di pinggir danau.
Potensi perikanan dan pertanian di kawasan ini mendukung pariwisata, terdapat ikan danau seperti ikan bilis, rayo, dan lain-lain. Tanaman pangan seperti beras dan jagung melimpah, tanaman hortikultura juga demikian seperti kentang, tomat, cabai merah, dan lain-lain.(azf)