PADANG (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan seluruh kader Partai Golkar untuk ikut berpartisipasi menanggulangi COVID-19. Terlebih, partai berlambang pohon beringin ini sudah sedari awal menyiapkan Yellow Clinic di seluruh DPD sebagai upaya mendukung program pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat.
"Kita harus ikut berkontribusi baik dari sisi kesehatan maupun pemulihan ekonomi," kata Airlangga Hartarto dalam silaturahmi di Padang, Jumat (25/6/2021) malam.
Dijelaskannya, salah satu bentuk kontribusi yang sudah dilakukan Partai Golkar di masa pandemi adalah menghadirkan Yellow Clinic sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat di samping pelayanan kesehatan umum. Yellow Clinic akan memberikan layanan PCR test bagi masyarakat dengan harga yang relatif rendah.
Sedangkan hasilnya akan diketahui secara lebih cepat dibanding layanan serupa secara umum.
“Lembaga ini juga membantu pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi nasional," katanya.
Ia memaparkan Yellow clinic dengan layanan PCR telah dibentuk di 70 titik yang tersebar di Pulau Jawa, Bali dan NTB.
“Selanjutnya akan terus dikembangkan secara luas ke provinsi, serta kabupaten dan kota lain di Indonesia,” katanya.
Airlangga yang ditugaskan Presiden Joko Widodo sebagai ketua tim Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mengatakan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia mempertahankan keseimbangan antara penanggulangan pandemi sekaligus memulihkan ekonomi nasional yang terdampak.
Program vaksinasi sebagai game changer pemulihan ekonomi nasional juga terus digalakkan dengan target vaksinasi sebanyak 81,5 juta penduduk untuk mencapai kekebalan kelompok 70 persen. Dalam kesempatan tersebut Airlangga juga memaparkan data pandemi COVID-19 per 24 Juni 2021, persentase kasus aktif di Indonesia tercatat 6,30 persen, lebih kecil dibandingkan rata-rata global 6,40 persen.
Sedangkan kondisi kesembuhan berada di angka 88,90 persen, yang terbilang masih di bawah angka global, 91,20 persen.
Editor: Eka G Putra