Pedagang Kopi Dibawa Polisi, Tujuannya Bertemu Presiden di Istana

Nasional | Senin, 27 Mei 2019 - 21:37 WIB

Pedagang Kopi Dibawa Polisi, Tujuannya Bertemu Presiden di Istana
Usma sambil membawa pemberian dari presiden usai bertemu di Istana Negara, Senin (27/5/2019). (M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Seorang pedagang kopi bernama Usma (64), beruntung bisa bertemu Presiden Joko Widodo setelah diundang langsung oleh presiden.

Usma merupakan pedagang  yang menjadi korban penjarahan saat kerusuhan 22 Mei di sekitaran Bawaslu RI. Dia bertemu orang nomor satu di Indonesia itu di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/5/2019).

Awalnya Usma bertemu Jokowi bersamaan dua rekannya, Abdul Rajab dan Usmail yang sudah lebih dulu diundang pada Jumat (24/5/2019). Namun, Usman sudah terlanjur pulang kampung ke Kuningan Jawa Barat.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

’’Saya sudah mudik, lalu dibawa sama polisi ke sini (Istana, red),’’ ungkap Usma usai bertemu Jokowi. Usma merupakan pedagang rokok dan minuman di kawasan Jalan Wahid Hasyim. Saat penjarahan terjadi, pakaiannya yang tersimpan di warung itu juga habis. Kerugian yang dialaminya diperkirakan Rp20 jutaan.

Itu sebabnya saat diundang ke Istana hari ini, dia mendapat hadiah baju baru dari Kepala Negara. ’’Dikasih baju, tiga. Sama uang tambahan, buat belanja,’’ sebut Usma sembari menenteng hadiahnya.

Dalam pertemuan tersebut, tambahnya, presiden berpesan supaya dirinya segera berjualan lagi dan berusaha lebih keras. Usma pun berencana akan kembali membuka usahanya usai lebaran nanti. ’’Suruh jualan lagi, kerja keras lagi,’’ katanya.(fat)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook