WABAH CORONA

Tracing Cepat lewat Ponsel

Nasional | Jumat, 27 Maret 2020 - 07:43 WIB

Tracing Cepat lewat Ponsel

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Setelah social distancing dan pemeriksaan massal (rapid test) pemerintah meluncurkan "senjata" baru untuk memperlambat persebaran virus Covid-19. Yakni sistem pelacakan dan penelusuran otomatis melalui telepon seluler (ponsel) . Aplikasi ini diberi nama TRACETOGETHER. Merupakan aplikasi yang dikembangkan Kominfo bersama Operator Seluler. TRACETOGETHER akan ditanam di ponsel milik pasien yang sebelumnya telah terdeteksi positif terinfeksi Covid-19 dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Aplikasi secara otomatis memindai seluruh kontak yang ada di HP tersebut untuk menemukan siapa saja yang telah melakukan kontak fisik dengan si PDP. Aplikasi juga melacak pergerakan PDP dalam 14 hari terakhir. Menteri Komunikasi dan Informatika Johhny G Plate mengungkapkan, aplikasi ini adalah salah satu dukungan Kominfo pada upaya memerangi Covid-19 dalam sektor pos dan informatika sesuai instruksi Presiden RI.


Dukungan Pos dan Informatika yang diharapkan adalah pada sistem pengawasan (surveilans) berupa tracing (penelusuran), tracking (pelacakan) dan fencing (pengurungan) COVID-19.

"Untuk itu telah diterbitkan Keputusan Menteri Kominfo Nomor 159 Tahun 2020 tentang Upaya Penanganan Corona Virus Disease (Covid -19) Melalui Dukungan Sektor Pos dan Informatika," jelas Johnny, kemarin (26/3)

Sistem tracing cepat ini nanti­nya tidak hanya digunakan pada sitausi pandemi wabah penyakit saja. Namun juga dalam hal kebencanaan. "Penyelenggaraan surveilans terkait Covid-19 meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan diseminasi informasi," jelas Johnny.

Orang yang telah terdeteksi oleh TRACETOGETHER sebagai orang yang melakukan kontak dengan PDP dalam 14 hari terakhir akan otomatis dikirimi peringatan dan diperintahkan untuk segera melakukan protokol orang dalam pemantauan (ODP).

"Aplikasi ini juga bisa memberi peringatan jika hendak melewati lokasi isolasi mereka (ODP, red)" katanya.

Sementara itu, hingga kemarin (26/3) jumlah pasien yang positif terinfeksi virus Covid-19 terus bertambah. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, terdapat penambahan 103 orang pasien positif dalam kurung waktu 25 Maret 2020 hingga 26 Maret 2020. (tau/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook