“Bukti tersebut berasal dari data komputer PT KS (Krakatau Steel, red). Bukti-bukti tersebut akan kami pelajari lebih lanjut untuk proses penyidikan ini,” kata Febri kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Terkait penggeledahan itu, Febri mengungkapan, tim KPK sampai saat ini masih melakukan penggeledahan di beberapa ruangan di Kantor BUMN tersebut. “Tim menyisir 6 ruangan dalam proses penggeledahan yang berlangsung sekitar 12 jam. Ada beberapa ruangan yang digeledah tim KPK yakni, Ruang Direktur Teknologi dan Produksi, Ruang Direktur Logistik, Ruang General Manager Blast Furnace Complex Krakatau Steel, Ruang Manager Blast Furnace Plan, Ruang GM Central Maintenance & Facility, Ruang Material Procurement,” ujar pria kelahiran Sumatra Barat tersebut.
Selain aspek penindakan, lebih lanjut Febri mengatakan, KPK juga mengingatkan agar jajaran Pimpinan dan pegawai PT Krakatau Steel (Persero) serius berbenah agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali.
PT Krakatau Steel (Persero) adalah salah satu BUMN yang penting dalam perekonomian di Indonesia. Sehingga upaya menjaga agar BUMN kita bersih dari korupsi adalah salah satu pekerjaan yang wajib jadi perhatian bersama, apalagi keuangan BUMN juga termasuk keuangan negara.