Polonia Lumpuh

Nasional | Selasa, 27 Maret 2012 - 10:49 WIB

Polonia Lumpuh
Para mahasiswa yang tergabung dalam Kongres Rakyat Sumatera Utara (KRSU) meneriakkan slogan anti pemerintah selama protes terhadap rencana kenaikan harga BBM di depan Bandara Polonia Medan, Senin (26/3/2012). (Foto: HARYONO/REUTERS)

Laporan RPG, Medan

MASSA dari Kongres Rakyat Sumatera Utara (KRSU) memblokir akses menuju Bandara Polonia Medan. Akibatnya bandara lumpuh. Calon penumpang yang hendak terbang, tidak bisa masuk ke bandara. Demikian juga para penumpang yang hendak keluar. Pintu masuk ditutup aparat keamanan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Massa yang awalnya berunjuk rasa di beberapa kawasan di Kota Medan, sejak Senin (26/3) mulai bergerak ke Bandara Polonia. Mereka menyuarakan penolakan rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

Pihak keamanan yang terdiri dari kepolisian, TNI AU, dan pengamanan dalam bandara sudah bersiaga. Barikade kawat duri dipasang di sekitar jalan menuju bandara. Awalnya akses menuju bandara dari jalan Imam Bonjol telah ditutup pada pukul 13.30 WIB. Namun karena massa terus berdatangan, aparat keamanan menutup pintu masuk dari Jalan Mustang.

Para penumpang pun terpaksa berjalan sejauh 400 meter dari ujung jalan. Mobil dilarang melintas ke area bandara. Namun petugas masih memperbolehkan para penumpang keluar masuk. Setiap ada yang akan masuk atau keluar dari bandara, pintu dibuka sebagian.

Belum diketahui apakah ada penerbangan yang tertunda akibat akses menuju Bandara Polonia ditutup. Pihak keamanan tidak mengizinkan wartawan untuk menemui pihak pengelola Bandara untuk meminta keterangan.  Namun, pantauan sekitar pukul 14.30 WIB, ada dua pesawat yang lepas landas yakni maskapai Wings Air dan Susi Air.

Penerbangan Dialihkan ke SSK II

Akibat dampak aksi pemblokiran Bandara Polonia, berdampak kepada penerbangan rute Jakarta-Medan. Dua penerbangan Batavia dan Lion Air terpaksa dialihkan ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.  Airport Duty Manager PT Angkasa Pura II Bandara SSK II, Ibnu Hasan mengatakan, pengalihan itu disebabkan oleh aksi demo di Bandara Polonia Medan dan menutup akses jalan menuju bandara.    

‘’Informasinya divert (dialihkan) karena ada demo di Bandara Polonia. Jadi pesawat divert ke Pekanbaru, dan untuk terbang ke Medan lagi menunggu informasi dari Medan,’’ jelas Ibnu, Senin (26/3).

Pemilihan divert ke SSK II juga dikatakan Ibnu karena dua pesawat ini mengisi bahan bakar. Jika dipaksa mendarat di Medan dikhawatirkan pesawat kekurangan bahan bakar.

‘’Informasinya, di Medan kendaraan yang membawa bahan bakar pesawat menuju Bandara Polonia tidak bisa masuk karena adanya aksi demo,’’ ungkapnya.   

Dua pesawat, Batavia dan Lion ini mendarat di SSK II sekitar pukul 15.30 WIB. Batavia lebih dulu disusul Lion. Untuk Batavia kembali terbang rute Pekanbaru-Medan sekitar pukul 17.30 WIB. Sedangkan untuk Lion baru terbang pukul 19.00 WIB.

Menurut Ibnu, saat pesawat Lion berada di SSK II sempat ada insiden kecil. Pasalnya, sekitar pukul 16.30 WIB terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang dengan kecepatan angin lebih kurang 40 knot. Kondisi ini menyebabkan tangga naik pesawat Lion tumbang dan sedikit menggores badan pesawat Lion.

‘’Kondisi membuat membuat tim verifikasi pesawat melalukan pemeriksaan apakah pesawat layak terbang atau tidak dan ini menunggu keputusan dari Jakarta. Kejadian inilah yang membuat Lion agak lama di SSK II karena cuaca ekstrim,’’ katanya.  

Disebutkannya, untuk penerbangan dari Pekanbaru-Medan tidak ada masalah, karena baru terbang petang sekitar pukul 18.00 WIB. ‘’Ada penerbangan dari Medan-Pekanbaru, namun tidak ada masalah, pukul 14.00 WIB tadi siang,’’ tutur Ibnu. (rpg/jpnn/ali/yud/gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook